Mohon tunggu...
Jalaluddin Ibrahim
Jalaluddin Ibrahim Mohon Tunggu... profesional -

pelaku pemberdayaan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UPK Kluet Utara Terbaik Nasional

19 Juni 2013   23:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:44 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banda Aceh | Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan ditetapkan menjadi UPK terbaik nasional untuk kategori operasional, kelembagaan dan pelayanan terbaik se-Indonesia. Menyisihkan nominator lainnya dari seluruh daerah di Indonesia pada Si Kompak Award 2013.

Penghargaaan terhadap UPK Kluet Utara ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PNPM Mandiri Perdesaan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada Selasa (18/6). Dihadiri oleh Menkokesra Agung Lakshono serta para gubernur, bupati dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi dan Kabupaten yang menjadi wilayah kerja PNPM Mandiri Perdesaan.

Dalam rilis yang diterbitkan National Management Consultant (NMC) PNPM MPd disebutkan UPK Kluet Utara menjadi kelembagaan masyarakat terbaik di Indonesia menyisihkan keberadaan UPK Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat dan UPK Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur pada urutan terbaik berikutnya. Penghargaan Si Kompak Award 2013 ini diberikan dalam bentuk tropi dan juga piagam kepada pelaku dan kepada pembina dalam hal ini bupati dan gubernur masing-masing daerah terbaik.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono pada penyerahan penghargaan tersebut menyampaikan harapannya agar penghargaan yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi pembangunan daerah. “PNPM Mandiri Perdesaan menjadi program prioritas pemerintah dalam mendorong percepatan pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di berbagai bidang. Sehingga diharapkan program pemberian penghargaan ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya,” ucap Agung Laksono yang juga menyebutkan pemerintah telah memutuskan untuk membatalkan pemotongan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang sebelumnya sempat mewacana seiring dengan pembahasan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sementara itu, Ketua UPK Kluet Utara Sarjana mengungkapkan rasa sukurnya telah masuk menjadi nominasi calon penerima penghargaan Si Kompak Award 2013. Hingga akhirnya ditetapkan sebagai UPK terbaik se-Indonesia yang berhak menerima penghargaan langsung dari Menteri Dalam Negeri di Jakarta. Namun penghargaan yang diterima oleh Kluet Utara ini diakui sebagai hasil dari partisipasi aktif seluruh kelembagaan masyarakat di kecamatan tersebut.

“Apa yang telah kami lakukan selama ini semuanya merupakan hasil partisipasi aktif seluruh kelembagaan masyarakat yang ada. Baik BP-UPK, BKAD, Tim Verifikasi, Tim Pendanaan hingga Tim Penanganan dan Penyelesaian Masalah serta Tim Perguliran maupun masyarakat Kluet Utara,” terang pria kelahiran Kampung Paya, Kluet Utara pada tahun 1968 silam ini haru.

Partisipasi seluruh kelembagaan masyarakat tersebut dilakukan dalam bentuk dilaksanakannya seluruh tugas pokok dan fungsi tiap kelembagaan. Dengan partisipasi aktif seluruh kelembagaan tersebut setiap bentuk kekurangan dalam pelaksanaan beragam kegiatan di UPK dapat segera diperbaiki dan disempurnakan.

Selain memberikan penghargaan bagi UPK terbaik, Si Kompak Award juga diberikan bagi lembaga, pelaku dan pembina PNPM Mandiri Perdesaan terbaik nasional untuk kategori UPK, BKAD, Pendamping Lokal dan Perencanaan Pembangunan Desa (PPD). Penghargaan ini diberikan setelah melalui tahapan seleksi berjenjang dengan kriteria penilaian yang selektif dan terperinci terhadap masing-masing kategori penilaian. Tiap penilai di setiap propinsi menilai calon pemenang terbaik dan diperkuat oleh surat keputusan gubernur terhadap hasil seleksi. Kandidat yang diusulkan tersebut kemudian diseleksi kembali oleh tim penilai nasional berdasarkan verifikasi lapangan dan kelengkapan dokumen.

Penghargaan untuk kategori bidang kelembagaan, kemitraan dan kerjasama serta peran dan fungsi Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) diberikan kepada Kecamatan Junjung Sirih, Solok Sumatera Barat. Kecamatan Kadu, Kuningan Jawa Barat dan Polewali Mandar Sulawesi Barat menjadi penerima penghargaan sejenis.

Sedangkan untuk kategori desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) diberikan kepada Desa Putungo, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Desa Mojo Kecamatn Ulujami Pemalang Jawa Timur dan Desa Magalaksana Kecamatan Salawu, Tasik Malaya Jawa Barat juga meraih penghargaan desa dengan PPD terbaik.

Terpilih sebagai Pendamping Lokal terbaik Yuyun Rosilawati dari Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari, Jambi. Juga diberikan bagi Ardiansyah dari Kecamatan Batu mandi Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan dan Jeremi P Antara dari Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun