Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiun, Hadil Hashlamon (18 Tahun, gadis palestina akhirnya gugur ditembak oleh tentara penjajah Israel, dengan alasan menolak melepas cadarnya dan membuka isi tasnya.
Hadil Hashlamon yang kala itu hanya mau membuka kerudungnya di hadapan tentara wanita penjajah justru ditembak tentara Yahudi di perbatasan militer Jalan Syuhada, Barat Kota Kholil, dengan beberapa butir peluru tajam pada Selasa (22/09/2015) sore.
Video yang dirilis Al-Jazeera memperlihatkan jasad Hadil Hashlamon tergeletak kaku di atas tanah, kemudian Zionis menyeret dengan cara menarik kakinya hingga kerudung (jilbabnya) terlepas karena bergesekan dengan tanah.
“Tidak cukup satu peluru saja bagi Zioinis untuk memaksa Hadil Hashlamon membuka cadar dan memperlihatkan isi tasnya. Bahkan serentet tembakan peluru tajam dilepaskan menyerang nya,” terang keterangan Al-Jazeera.
Salah satu saksi mata, seorang aktivis Eropa, mengatakan kepada The New York Times bahwa Hashlamon itu hanya membuka tasnya untuk memungkinkan diperiksa, atas permintaan seorang prajurit.
"Ketika dia membuka tasnya, tentara mulai berteriak:" Berhenti! Stop! Stop! Jangan bergerak! Jangan bergerak! '"Kata aktivis. "Dia berusaha menunjukkan kepadanya apa yang ada di dalam tasnya, tapi tentara itu menembaknya sekali, dan kemudian menembak lagi." Beberapa tentara lain berlari mendekat dan ikut menembak. [moslem channel]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H