“Jika di antara kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan jika ingin minum, minumlah dengan tangan kanannya, maka sesungguhyna syetan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.”
Dan di riwayat Muslim lainnya, dari al-LAits dari Abu al-Zubair, dari Jabir, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
لا تأكلوا بالشمال ، فإن الشيطان يأكل بالشمال
“Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, maka sesungguhnya syetan makan dengan tangan kiri.”
Masih ada lagi lafadz hadits lainnya yang serupa di atas, yang intinya melarang untuk makan dan minum dengan tangan kiri karena menyerupai syetan, sedangkan umat mukmin musuh syetan dan tidak mungkin mengikuti cara-cara musuhnya dalam segala hal.
Adapun minum dengan berdiri, maka pelarangan dari hadits tentang ini, bukanlah untuk pengharaman, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah minum dengan berdiri. Penjelasannya dapat dibaca di link ini http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=173603
(4) Dapat dibaca di sini http://www.facebook.com/note.php?note_id=218989144885000
(5) Sebagaimana hadits shahih:
عن النعمان بن بشير رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول (إن الحلال بين والحرام بين وبينهما أمور مشتبهات لا يعلمهن كثير من الناس فمن اتقى الشبهات استبرأ لدينه وعرضه ومن وقع في الشبهات وقع في الحرام كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يرتع فيه ألا وإن لكل ملك حمى ألا وإن حمى الله محارمه ألا وإن في الجسد مضغه إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله ألا وهي القلب) متفق عليه
(6) Hadits Hudzaifah ibnul Yaman yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari, Hudzaifah mengatakan: “Orang-orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan dan aku bertanya kepada beliau tentang kejelekan yang khawatir akan menimpaku. Lalu aku berkata: “Ya Rasulullah, tatkala kami berada dalam kehidupan jahiliyah Allah mendatangkan kebaikan ini (Islam). Apakah setelah kebaikan ini ada kejelekan?” Rasulullah menjawab: “Ya.” Aku berkata lagi: “Apakah setelah kejelekan ini ada kebaikan?” Rasulullah menjawab: “Ya, akan tetapi ada asapnya.” Aku mengatakan: “Apakah asapnya wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Kaum yang mengambil petunjuk selain petunjukku, kamu kenal dan kamu ingkari.” Aku berkata: “Apakah setelah kebaikan ini ada kejelekan?” Rasulullah menjawab: “Ya, yaitu para da’i yang berada di pintu an-naar. Dan barangsiapa yang memenuhi seruannya, maka mereka akan mencampakkannya ke jurang an-naar tersebut.”
— beberapa teks arab belum sempat diterjemahkan, mengingat waktu yang terbatas,,,,, –