Setelah terjadinya perebutan sumber air itu ali dan muawiyah tidak saling berbicara selama dua hari sama juga muawiyah, maka dari situlah muawiyah memiliki cara agar bisa berkomunikasi dengan cara mengirimkan utusan kepada muawiyah untuk melakukan perdamain akan tetapi muwiyah masih berkras kepala terhadap kebijakan ali , maka Muawiya tetap untuk melakukan pemberontakan terhadap ali.
Setelah terjadinya kegagalan dalam bernegosiasi maka pertempran kedua kubuh tidak dapat kita hentikan. Akan tetapi ali memiliki akal yang cerdas yang mana ali memppunyai cara lain untuk menyelasikan konflik ini.Â
Adapun caranya adalah dengan perundingan atau diplomasi akan tetapi perundingan itu berakhir merugikan dan stelah melakukan perundingan ada jalan lain lagi dengan cara melalui arbitrase yang mana dengan jalan ini ali di lengserkan dari jabatannya menjadi khlaifah dan mauwiyah juga di lenggserkan menjadi khalifah yang fiktif . Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H