Kata Siapa Waktu Tidak Bisa Dibeli?

Buktinya saya bisa membeli waktu. Caranya cukup sederhana. Hanya beli baterai seharga dua ribu lima ratus perak. Pasang baterai tersebut pada jam dinding. Maka kamu telah berhasil membeli waktu 24 jam. Tidak hanya 24, bahkan sampai baterai itu habis.

Dalam hidup, waktu adalah satu aset paling berharga bagi manusia. Kehidupan manusia modern, waktu berjalan sangat cepat dan penuh tuntutan sehingga banyak yang merasa kekurangan waktu. Dari situ, lahirlah ide untuk membeli waktu guna mencukupi kebutuhan yang kurang tadi.

Awalnya membeli waktu hanya seperti mitos. Bergulirnya waktu, membeli waktu menjadi kenyataan dengan makin banyaknya manusia yang kekurangan waktu tadi. Apakah dengan membeli waktu, kita jadi kaya waktu?

Pengertian Membeli Waktu

Secara nyata, membeli waktu tampak mustahil. Waktu berjalan begitu saja tanpa dapat dihentikan. Waktu juga tidak bisa dipercepat.

Namun sesuatu yang tidak mungkin di zaman dulu, sekarang tampak mungkin. Begitu juga dengan membeli waktu. Membeli tentu dengan pengalokasian anggaran berupa uang.

Dengan uang, siapapun bisa membeli waktu. Dengan membeli waktu, seseorang mendapatkan kembali waktu yang bisa digunakan untuk aktivitas lain. Dengan membayar orang lain untuk mengerjakan tugasnya sehingga dapat membeli waktu dirinya sendiri. Sedangkan ia bisa fokus mengerjakan pada hal lain yang lebih penting dan menyenangkan.

Cara Membeli Waktu

Selain cara yang telah saya gambarkan diatas (dengan membeli baterei) ada beberapa cara yang patut menjadi pilihan dalam membeli waktu:

1. Penggunaan Jasa Outsourcing

Alih daya diperlukan karena kita tidak mungkin melakukan semua kegiatan sendiri. Salah satu cara paling umum untuk membeli waktu adalah outsourcing. Dengan cara mengontrakkan tugas-tugas tertentu kepada petugas operasional.

Mulai dari menyewa petugas pembersih rumah, perawatan taman, atau pekerjaan rumah lainnya. Dengan melakukan itu, kita dapat mengurangi tagungan beban waktu pekerjaan sehari-hari. Semua itu akan memberi kita lebih banyak waktu luang agar dapat fokus pada pekerjaan inti maupun aktivitas pribadi.

1. Penggunaan Teknologi

Di zaman serba modern identik dengan teknologi otomatis. Dengan begitu, penghematan waktu dapat dilakukan lebih banyak. Sisa waktu itulah yang bisa dibeli dengan pengupayaan tersedianya alat yang serba otomatis tadi.

Berawal dari mesin cuci otomatis, robot vacuum bahkan memungkinkan untuk menyediakan asisten virtual yang dapat membantu mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas rutin. Dengan begitu, kita dapat mengalokasikan waktu yang telah dihemat guna berkegiatan yang lebih produktif dan menyenangkan.

1. Pengaturan Prioritas

Jasa manusia umumnya mahal. Cara menyiasati agar juga mampu membeli waktu adalah belajar mengelola waktu. Dengan pengelolaan waktu yang tepat kita juga mampu menghemat tanpa harus mengeluarkan uang.

Jadi membeli waktu tidak harus dilakukan dengan uang. Dengan pengelolaan waktu lebih efektif akan menyisakan waktu luang. Hal ini dilakukan dengan menetapkan prioritas yang jelas dan menghindari tugas yang tidak penting. Kita dapat memastikan bahwa waktu kita dihabiskan dengan cara yang paling bermanfaat.

Manfaat Membeli Waktu

1. Mengurangi Stres

Stres sering terjadi karena penumpukan jumlah beban kerja. Membeli waktu dapat mengurangi beban kerja dan memiliki lebih banyak waktu luang. Dengan begitu tingkat stres dapat berkurang. Sehingga kesehatan mental dan fisik tetap terjaga.

1. Meningkatkan Produktivitas

Beberapa pekerjaan bisa selesai dalam satu waktu sehingga lebih banyak memiliki waktu untuk fokus pada tugas-tugas penting. Produktivitas menjadi meningkat. Kita bisa mencapai lebih banyak kegiatan dan aktivitas dalam waktu yang lebih singkat.

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Alokasi waktu untuk keluarga, teman, dan hobi akan menjadi lebih banyak. Dengan kebersamaan tersebut akan meningkatkan kualitas hidup. Keuntungan cash dari time is money betul-betul terbayarkan lunas saat kulalitas hidup tersebut meningkat.

Simpulan

Dengan sikap bijak setiap orang pasti bisa membeli waktu. Kalau belum mampu dengan menggunakan jasa outsourcing,dengan otomatisasi teknologi tepat guna. Dan kalau belum mampu juga, dapat membeli dengan manajemen waktu yang efektif. Dengan begitu, setiap orang dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang, produktif, dan memuaskan.

Banyak orang yang mampu membeli waktu. Sangat jarang yang bisa mengelola sepenuhnya. Membeli hanya untuk menghamburkannya. Pada akhirnya, setiap orang memiliki waktu berdasarkan kemanfaantan waktu baik bagi yang mampu membeli waktu maupun bagi yang tidak mampu untuk membeli waktu.