Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Maaf Bos...

13 Juli 2024   09:42 Diperbarui: 13 Juli 2024   09:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyikapi rayuan bos sumber gambar: popular-world.com

Pergunakan kesempatan ini untuk meningkatkan skill. Sampaikan kepada bos jika ada bagian yang kurang ahli dan perlu untuk meningkatkannya dengan mengikuti pelatihan atau bimbingan. Kalau bisa tanpa mengeluarkan biaya untuk mengikuti peningkatan skillnya.

Kalimat yang dapat disampaikan kepada atasan bisa dengan cara sebagai berikut:

"Saya merasa keterampilan saya perlu ditingkatkan untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Apakah ada pelatihan atau bimbingan dan juga sumber daya yang bisa saya manfaatkan?"

Meski harus membantu bos, tugas sendiri juga harus selesai tepat waktu. Perlu prioritas pekerjaan agar sama-sama selesai sesuai target waktu. Dalam hal ini membutuhkan komunikasi kejelasan tenggat waktu dengan bos.

Kata-kata berikut bisa digunakan untuk meyampaikan keinginan pengelolaan waktu agar tugas sesuai batas waktunya:

"Saya ingin memastikan mampu memberikan hasil terbaik untuk tugas ini. Bisakah kita membahas timeline lebih dulu agar saya bisa mengelola waktu dengan lebih baik?"

Kebanyakan pekerjaan akan membuat mental dan emosianal lebih cepat stress. Kelola hal tersebut dengan mengantisipasinya. Salah satu caranya adalah dengan mengambil istirahat yang cukup. Komunikasikan semua perasaan dengan keluarga agar paham dengan kondisi pekerjaan.

Perkataan yang bisa disampaikan ke pasangan agar memahami di saat pekerjaan sedang menumpuk:

"Posisi pekerjaan sedang penuh, jadi tolong bantu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah agar bisa fokus. Nanti setelah ini akan bisa membantu lagi seperti sebelumnya."

Untuk menyikapi rayuan bos, dibutuhkn bahasa yang sopan dan profesional. Agar penerimaan dan penolakan kita tidak menjadi bumerang di kemudian hari. Pilih waktu yang tepat dan sampaikan alasan yang jelas jika terpaksa tidak bisa mengerjakan. Harapannya penolakan tidak menimbulkan konflik maupun kesalahpahaman.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun