Kak Fatiha piawai dalam menghadirkan banyak tokoh dengan karakternya sendiri yang independent.
- Nenek Sima (Rasima Awidah)
Seorang yang ulet, enerjik dan pintar sejak masa muda. Dengan mata yang sudah rabun, ia masih berktifitas untuk menjual roti goreng. Sejak pagi sekali Nenek Sima sudah menyiapkan gorengannya. Tidak lupa ia memasak bubur untuk anak semata wayangnya, Fandy.
- Fandy
Anak berkebutuhan khusus (ABK) yang semua aktifitasnya butuh dibantu. Dengan kata lain ia tidak bisa melakukan apa-apa. Dalam istilah Jawa dikenal "kembang bayang" yang artinya cacat fisik dan cacat mental.
- Vianty (Ravianty Khansa)
Seorang gadis usia 24 tahun yang mandiri, baik hati dan sopan. Tetangga nenek Sima yang letak rumahnya diseberang jalan rumah nenek Sima. Terkenal pengasih dengan nenek Sima yang dilakukannya dengan menukar uang palsu yang telah diterima nenek Sima. Keluarganya juga terkenal sangat dermawan, suka menunaikan zakat dan bagi sembako.
- Bayun (Tanlie Bayun bin Rajak)
Pacar Vianty. Perencana dan otak seluruh pembunuhan mulai dari nenek Sima, Rules, Vianty dan kedua orang tua Vianty. Ia juga merupakan bawahan Ikhwan yang sudah bertugas sekitar 2 tahun.
- Ikhwan
Tim pencari fakta dari kepolisian yang menyelidiki motif, alasan, dendam atau apa.
- Mr Tanlie (Rajak Tanlie)
Suami masa lalu nenek Sima yang diselingkuhinya sampai melahirkan Fandy.
- Rules
Korban yang telah mati setelah nenek Sima. Juga seorang pengendara mobil Brio Hitam yang menjadi kendaraan yang menabrak nenek Sima.
- Istri Ikhwan
Hanya muncul sebentar saat Ikhwan galau dengan kasus penyelidikannya.
- Andrea
Teman Ikhwan seangkatan saat masih di Akademi Kepolisian. Saat ini bertugas di Sumatra dan menjadi teman curhat Ikhwan saat menghadapi kasus rumit dan sulit.
- Randit
Nama dari salah satu 7 anak buah Ikhwan.