Pertanyaan itu selalu terngiang di pikiranku. Sejalan dengan waktu semua harapan itu seperti terkubur manakala mengecek semua akomodasi ke sana naik drastis.
Keinnginan itu seperti menemukan anginsegar saat menemukan event ini. Ada harapan besar untuk menjejakkan kembali ke pulau dewata. Tapi apa dayaku yang hanya kompasioner pemula, menulis saat ada lomba atau event.
Berbekal sekali pernah ke Bali, aku mencoba menulis cerita ini..
Tahun 2017...
Saat itu aku ambil rombongan agar ketemu tiket Bus paling murah. Meski pada waktu pulang aku berpisah dengan rombonganku itu.
Menginap pun aku pilih bersama-sama atau berkelompok sehingga harga penginapan jatuh paling rendah. Tapi untuk sekarang sepertinya sudah tidak mungkin itu semua aku lakukan.
Tempat yang masih sulit untuk dilupakan adalah Ubud dan Pantai Pandawa. Aku datang ke sana bersama rombongan. Karena hal itulah waktuku menjadi sangat terbatas.
Pasar Seni adalah salah satu keunikan khas dari Ubud. Dikuti dengan panorama sawah dan padi. Indah sekali. Variasi kepercayaan dan spiritual juga memberikan nuansa tersendiri.
Aku juga pernah datang ke pantai Pandawa. Aku tidak tahu lagi bagaimana perkembangan pantai itu?
Waktu itu sudah sangat indah. Aku termasuk orang yang sering sekali pergi ke pantai. Tapi belum pernah aku temukan pantai seindah Pantai Pandawa.
Satu yang paling membuatku terkesan dari semua itu adalah seorang tour Guide. Seorang yang ramah melayani kami para turis lokal dengan sepenuh hati. Bukan hanya tempat saja yang ingin membuatku ke Bali. Sepertinya aku ingin mencari Beli Rian. Ingin membuktikan apakah masih seramah itukah para tour Guide di Bali pada turis lokal.
Kira-kira kapan bisa liburan lagi ke Bal?i
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI