Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Beda Pilihan, NKRI Harga Mati

5 November 2023   22:19 Diperbarui: 5 November 2023   22:32 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan ketiga dideklarasikan pada hari akhir pendaftaran ke KPU. Kesannya sangat menghargai keluarga dari kader terbaik PDI Perjuangan yang mulai ditinggalkan. Sampai-sampai penghargaan itu ditunjukkan dengan menjadikan putra sulungnya sebagai Bacapresnya.

Sebuah pasangan kombinasi antara masa lalu dengan masa depan. Apalagi koalisinya juga didukung salah satunya partai yang jargonnya untuk anak muda. Sehingga pemilihan ketua umumnya juga sesuka-sukanya anak muda.

Sebenarnya pasangan ketiga ini paling kaya dukungan. Ada banyak partai senior di dalamnya juga ada partai junior yang ikut bergabung. Ada partai Gerindra yang sudah berpengalaman dalam pencapresan. Ada partai Golkar yang paling banyak memiliki pengalaman dalam pemerintahan.

Tidak itu saja, ada partai Demokrat yang telah berpengalaman 2 kali memenangkan Pemilu. Juga ada PAN yang selalu identik dengan basis masa Muhammadiyah. Koalisi ini sepertinya paling komplit ditambah istilah lagi pasangan rasa petahana.

Setiap pasangan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pencapaian mereka pada posisi menjadi pasangan Capres dan Cawapres tentu melalui perjuangan panjang. Sehingga tidak selayaknya kita memilih satu calon dengan mendegradasi calon lain karena pada dasarnya kita sama, sedang belajar dan mengajar berdemokrasi.

Akan tetapi jika alam demokrasi kita tidak mengalami peningkatan signifikan, pinjam istilahnya Bang Rocky, sedungu itukah kita? Padahal keledei saja, tidak mengulang kesalahan yang sama. Apalagi sudah ada jamuan makan siang istana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun