Demokrasi Banci
Dulu, Negara ada untuk warga
Kini, Negara ada hak guna saudara
Merampas segala yang ada
Meminta segalanya harus dan wajib ada
Kalau BBM langka harus sabar mengantri
Kalau harga melangit dilarang protes wajib menerima walau sakit hati
Kalau beras mahal harus bersedia tidak makan nasi
Kalau Negara berhutang warga Negara wajib mengganti
Tanpa berhak mendapat pengganti
Negara wajib kaya sedang rakyat harus miskin papa
Kalau Negara hendak berkuasa
Warga tidak usah berkata apa-apa
Negara tak lagi punya wibawa
Dalam demokrasi semua butuh dana
Rakyat tidak akan disakiti kalau kaya
Rakyat tak akan diakui manakala tak punya apa-apa
Sekedar tanda pengenal semua harus biaya
Tidak ada biaya KTP tak pernah ada
Di Negara, Yang memiliki saudara - Dia yang berkuasa
Demokrasi sudah seperti sambal trasi
Sedap baunya tak se-enak rasa trasi
Cita rasa hanya sebatas imajinasi
Saudara adalah nama lain sumber dana
Kar'na saudara, warga tak berdosa bisa dipaksa
Semua hanya untuk kesenangan penguasa
atas nama hantu warga negara
Sulit memang kalau demokrasi masih dimaknai milik penguasa
Demokrasi memang harus berbeda-beda tapi satu jua
Tapi harus tetap menimbulkan rasa
Bukan kehendak penguasa apalagi saudara
Kalau semua ingin demokrasi cepat saji
Tanpa perasaan mengkhianati nurani
Demokrasi tak berjenis kelamin kalau tak ada esensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H