Sebagaimana ungkapan filosofis Jawa Jer Basuki Mawa Beya, untuk mencapai sesuatu keberhasilan memang butuh biaya. Sehingga demokrasi ini layak dan pantas mahal karena untuk kemajuan negara.
Maka alasan dengan 2 pasang calon untuk menghemat anggaran adalah alasan mengada-ada. Itu hanya menyempitkan makna demokrasi yang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Jangan mengorbankan proses demokrasi untuk menyediakan pemimpin dengan hal dan hil apapun. Semua itu hanya akan membuat partai politik semakin tidak akan mendapatkan kepercayaan publik.
Sebaiknya kita lebih berfokus pada pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024 daripada koalisi 2024. Jangan sampai Pemilu 2024 seperti Pemilu2019, sangat horor karena banyak korban yang meninggal baik di TPS maupun beberapa hari setelah pelaksanaan Pemilu karena proses kecapekan dan semacamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI