Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Harga LPG 3 Kg di Nganjuk Melangit, Pedagang Menjerit

16 Juni 2023   10:49 Diperbarui: 17 Juni 2023   14:27 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

Aneh memang sudah 2 minggu ini Nganjuk, Jawa Timur mengalami langka LPG. Padahal kota yang terdekat seperti Kediri, Madiun dan Jombang tidak mengalami hal yang sama.

Sebenarnya saya awalnya tidak ingin mengulas kelangkaan LPG. Tapi dikarenakan beberapa grup Facebook Kuliner Nganjuk banyak pedagangnya yang curhat jadi tidak tega untuk ikut memberi coret-coret sedikit.

Kejadian pertama itu sekitar 14 hari yang lalu, saat saya kehabisan LPG. Saat itu saya mencari di beberapa toko tetangga sekitar tapi semuanya mengatakan habis. Beruntung di tempat tetangga yang lumayan jauh saya masih kebagian dan masih bisa membawa pulang LPG.

Sebenarnya saya saat itu biasa saja, mungkin memang menepati kosong. Saat mencari ketepatan di beberapa toko banyak sekali yang kehabisan stok. Saya baru sadar kalau LPG mulai langka saat istri bercerita di Nganjuk sudah mahal lihat dari status WA temannya.

Saat itu saya sempat mencari LPG dengan tingkat kesulitan di luar biasanya. Meski akhirnya mendapatkan LPG dengan harga masih sama yaitu Rp 18 ribu. Itupun dengan sisa stok yang tersedia hanya 1 di toko itu.

Screenshoot grup FB KULINER NGANJUK (KULJUK) (DOKPRI)
Screenshoot grup FB KULINER NGANJUK (KULJUK) (DOKPRI)

Hari Kamis kemarin (15/06/2023) karena mengalami kehabisan LPG, saya mencoba untuk mencari LPG. Kabarnya jika mencari di pangkalan harus membawa fotokopi KTP. Jatah setiap orang hanya boleh membawa 1 buah tabung LPG.

Mumpung waktu masih pagi saya berangkat untuk mencoba di toko tetangga. Siapa tahu tidak perlu ke pangkalan LPG yang jaraknya lumayan jauh. Beruntung di satu toko yang didatangi sudah tersedia LPG, tapi saat saya tanya harganya sudah tembus Rp 24 ribu rupiah.

Tanpa pikir panjang LPG saya ambil dan saya berikan uangnya. Harus tetap bersyukur karena saya tidak mengalami kesulitan seperti yang diceritakan beberapa tema di FB harus antri 1 minggu dan masih banyak cerita sulit lainnya. Harga tidak jadi persoalan yang penting ada dan dapur bisa tetap ngebul.

Mungkin bagi kami yang kebutuhan LPG hanya untuk memasak tidak seberapa soal. Tapi bagi para pejual yang notabene setiap waktu memasak menggunakan LPG menjadi permasalahan. Dengan harga yang tidak normal itu tentu mereka akan mengalami kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun