Udara merupakan salah satu kekayaan alam yang tak ternilai harganya. Dengannya kita bisa menikmati hidup sehat. Begitu juga sebaliknya, kita bisa tidak sehat dikarenakan pengaruh polusi udara.
Pengaruh udara pada pernapasan manusia sangat vital. Baik kualitas udara suatu daerah akan berpengaruh pada efektifitas hidup manusia yang berada di daerah tersebut. Karena selain makanan dan air, tubuh manusia juga membutuhkan udara.
Udara yang terkontaminasi polutan seperti asap rokok, polusi udara, alergen, atau zat kimia beracun dapat merusak paru-paru dan saluran pernapasan. Hal ini akan menyebabkan seseorang gampang menderita suatu penyakit dan sakit-sakitan.
Udara yang masuk ke hidung atau mulut kita mengandung oksigen yang dihirup ke dalam paru-paru. Oksigen sangat dibutuhkan dalam proses produksi energi di dalam sel tubuh.
Disamping Oksigen dari pernapasan juga dihasilkan karbondioksida. Ketika manusia menghirup udara, oksigen diambil dan karbon dioksida yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari respirasi seluler dikeluarkan melalui pernapasan. Proses ini membantu menghilangkan karbon dioksida yang berlebih dari tubuh manusia.
Polusi selalu menyisakan permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Pengertian polusi udara adalah pencemaran atau pengotoran udara. Polusi udara merupakan salah satu macam bentuk polusi selain polusi air, tanah dan sebagainya.
Pencemaran udara memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, ekosistem, dan lingkungan. Partikel-partikel polutan dan bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam udara dapat merusak sistem pernapasan dan menyebabkan berbagai penyakit.
Peningkatan polusi dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, penyakit jantung dan paru-paru, kerusakan tanaman dan kehidupan hewan, bahkan juga bisa menyebabkan perubahan iklim.
Dalam upaya melindungi diri dari polusi udara, penggunaan masker menjadi salah satu tindakan yang dapat diambil. Kebiasaan menggunakan masker adalah peninggalan dan warisan terbaik dari wabah virus Corona.
Menggunakan masker memang tidak bisa mencegah langsung efek kejam polusi udara. Tapi penggunaan masker dapat menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah paparan terhadap polusi udara.
Kebiasaan penggunaan masker untuk mencegah paparan polusi udara memang sebaiknya dimulai sejak dini sumber gambar: kesehatan.kontan.co.id
Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam menggunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara:
- Pilih Jenis Masker yang Tepat
Masker yang direkomendasikan untuk melindungi diri dari polusi udara adalah masker respirator dengan tingkat filtrasi yang tinggi.Masker ini dapat menyaring partikel-partikel kecil dalam udara yang dapat membahayakan kesehatan pernapasan.
- Pastikan Masker Pas Menutup Wajah dengan Baik
Sebelum mengenakan masker, pastikan bahwa masker tersebut pas atau sesuai dengan ukuran wajah sehingga menutup sempurna di wajah.
Periksa apakah tidak ada celah di sekitar masker yang memungkinkan udara tidak terfilter masuk.
Pastikan juga masker menutupi hidung dan mulut dengan baik dan tidak ada ruang yang terbuka di sisi-sisinya.
- Hindari Menyentuh Masker saat Dikenakan
Setelah memasang masker dengan benar, hindari menyentuhnya secara berulang kali.
Menyentuh masker dapat mengurangi keefektifannya dan dapat mengkontaminasi masker dengan tangan yang mungkin terkena polutan atau bakteri.
- Gantilah Masker secara Teratur
Masker memiliki umur pakai yang terbatas, terutama masker sekali pakai seperti masker bedah atau masker N95.
Pastikan untuk mengganti masker secara teratur sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh produsen atau otoritas kesehatan setempat.
- Hindari Penggunaan Masker yang Sudah Rusak atau Basah
Masker yang rusak atau basah mungkin tidak memberikan perlindungan yang optimal.
Jika masker mengalami kerusakan atau basah karena keringat atau cuaca, sebaiknya diganti dengan yang baru.
- Kombinasikan Penggunaan Masker dengan Langkah-Langkah Lain
Meskipun masker dapat membantu melindungi diri dari polusi udara, penting juga untuk menggabungkannya dengan langkah-langkah pencegahan lainnya.
Hindari berada di daerah dengan polusi udara tinggi jika hal itu memungkinkan untuk dilakukan.
Jaga kebersihan lingkungan dan perhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan, seperti penggunaan alat pembersih udara.
- Konsultasikan dengan Dinas Kesehatan Setempat
Lebih aman untuk penggunaan masker dalam mencegah polusi udara, sebaiknya konsultasikan dengan Dinas Kesehatan.
Hal ini menyangkut setiap wilayah berbeda untuk tingkat polusi udaranya. Sehingga disarankan untuk mengikuti pedoman dan anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas kesehatan setempat.
Ingatlah bahwa penggunaan masker hanya salah satu bagian dari upaya keseluruhan untuk melindungi diri dari polusi udara. Penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kekayaan alam kita yang berupa udara. Bukan hanya untuk kita saat ini tapi juga untuk semua anak cucu dan generasi nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H