Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setelah Polisi Tidur Ganti Polisi RW

21 Mei 2023   01:13 Diperbarui: 21 Mei 2023   02:04 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak tahu sumber cerita ini darimana, namun tiba-tiba mampir di dinding pencarian saya. Cerita ini bercerita tentang seorang polisi yang sangat jujur.

Suatu hari, ada seorang pengemudi yang melanggar lampu merah di depannya. Polisi itu mengejarnya dan saat pengemudi itu berhenti, polisi itu berkata, "Maaf, Pak. Saya mengejar Anda karena Anda telah melanggar lampu merah. Namun sayangnya, saya tidak punya pena untuk menulis tilang. Jadi, mohon berjanji pada saya bahwa Anda tidak akan melanggar aturan lalu lintas lagi". 

Pengemudi itu kaget dengan sikap polisi yang sangat jujur dan dengan cepat berjanji, "Tentu saja, Pak Polisi. Saya berjanji tidak akan melanggar aturan lalu lintas lagi". 

Polisi itu tersenyum dan berkata, "Baiklah, terima kasih. Anda bisa melanjutkan perjalanan Anda sekarang".

Seperti cerita lama keduanya sudah saling memahami kemudian saling bersalaman. Pelanggaran selesai dengan cara damai dan keduanya pun berpisah dengan arah yang berlawanan.

Adakah yang janggal dengan kisah cerita di atas? Silakan cari dan tebak-tebak sendiri saja!

Jenderal Hoegeng salah satu sosok polisi jujur sumber gambar quickmeme.com
Jenderal Hoegeng salah satu sosok polisi jujur sumber gambar quickmeme.com

***

Kisah kedua, sebuah cerita humor fenomenal yang datang dari almarhum KH Abdurahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur. Beliau pernah ditanya mengenai sosok polisi jujur di Indonesia?

Tokoh yang terkenal dengan ungkapan khas, gitu aja kok repot ini menjawab, "Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia, patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng".

Begitulah jawaban guyonan Gus Dur yang penuh kritikan dan kadang membuat merah telinga para polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun