Apalagi jika pasangan mengambil keputusan untuk tidak memiliki anak sejak awal pernikahan. Tentu akan banyak sekali yang menentang bahkan tak jarang yang lebih menghakimi. Sehingga perlu komunikasi intern dulu dengan pasangannya.
Sehingga ombak sebesar apapun tidak akan mampu mengkoyak keputusan untuk child free jika memang sudah dipilih. Pilihan ini cukup membantu dan sangat menyukseskan program KB, karena mengurangi populasi kelahiran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022 angka kelahiran di Indonesia telah mengalami penurunan. Kalau memang digalakkan child free bisa menyumbang angka penurunan. Maka bisa menjadi alternatif program untuk disosialisasikan.
Namun begitu jika tidak ada kelahiran, akan menyebabkan generasi muda menjadi langka. Padahal generasi ini yang menopang pembangunan suatu negara. Dengan begitu pertumbuhan keseimbangan penduduk menjadi kurang sehat.
Jika menjadikan child free pilihan maka hal ini penting untuk digarisbawahi. Jangan sampai keputusan child free menyebabkan pasangan menjadi pemalas. Tidak mau melakukan sekedar kegiatan guna aktualisasi atas dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H