Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaksimalkan Peran Aktif Puskemas sebagai Pusat Kesehatan

26 November 2022   03:25 Diperbarui: 26 November 2022   03:27 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Tapi jangan sampai pencegahan itu membuat kekhawatiran berlebihan. Sehingga menciptakan ketakutan yang mengakibatkan kesehatan menjadi terganggu.

Niat Pemerintah baik, aware terhadap penyakit. Mengingat jenis penyakit ini sudah pernah ditaklukkan. Tersedia dan ada vaksin pencegahannya. Maka perlu dipertanyakan, hal apa yang menyebabkan kemunculannya.

Jika sudah ditemukan penyebabnya, bisa digunakan menjadi acuan tindak lanjut. Tidak itu saja, nantinya bisa digunakan sebagai acuan masyarakat menyikapi atas vaksin-vaksin lainnya. Apalagi jika benar sebagaimana diberitakan banyak masyarakat yang enggan untuk melaksanakan vaksin polio.

Dengan memberlakukan KLB, seharusnya kita patut mengapresiasi dengan sikap pemerintah tersebut. Pasalnya itu akan membuat boming betapa pentingnya vaksin polio bagi anak. Dengan begitu akan berpengarauh dengan sikap para orang tua. Salah satunya kemauan memvaksinkan anak karena berita viral tersebut.

Disamping itu pemerintah sebaiknya juga mengadakan evaluasi atas program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) kemarin. Mengingat programnya belum maksimal. Hal ini berdasarkan survei cepat dari Kementerian Kesehatan sendiri bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Disana diperoleh data yang mencengangkan. Pada 26 rumah tangga di Pidie, Aceh hanya 8 dari 33 anak yang sudah mendapat vaksin polio oral lengkap.

Sebenarnya pemerintah sudah cukup punya kapasitas untuk memaksimalkan semuanya. Mulai dari peran posyandu yang sudah tersebar ditingkat dusun. Melalui bidan desa bersama pemerintah desa memastikan pelaksanaan vaksin. Selanjutnya mengevaluasi pelaksanaan tersebut di tingkat kecamatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Pada akhirnya status KLB (kejadian luar biasa) yang telah ditetapkan pemerintah tidak untuk menimbulkan kepanikan. Akan tetapi lebih pada sikap preventif pemerintah untuk menjaga Indonesia sehat. Karena memang, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun