Namun, kemajuan teknologi tidak selalu tanpa tantangan. Dalam konteks teologi Islam, beberapa isu etis muncul seiring dengan berkembangnya teknologi, misalnya dalam penggunaan AI (kecerdasan buatan), bioteknologi, dan bahkan dunia virtual atau metaverse. Bagaimana hukum Islam memandang penggunaan AI dalam pelayanan agama? Bagaimana Islam memandang penggunaan teknologi dalam rekayasa genetik? Pertanyaan-pertanyaan ini membutuhkan kajian mendalam dari sisi syariah dan etika Islam.
Sebagian ulama berpendapat bahwa teknologi harus digunakan dengan bijak dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan, kejujuran, dan kemaslahatan umat. Dengan adanya prinsip tersebut, perkembangan teknologi yang pesat dapat diarahkan agar tetap berada dalam koridor ajaran Islam dan tidak menimbulkan kerusakan atau dampak negatif pada kehidupan masyarakat.
5. Mengintegrasikan Teknologi dalam Pendidikan Teologi
Di perguruan tinggi Islam, seperti UIN atau pesantren, teknologi menjadi alat yang krusial untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mahasiswa teologi Islam kini dapat mengakses sumber-sumber keilmuan yang luas, termasuk manuskrip-manuskrip kuno, literatur klasik, dan jurnal ilmiah yang sulit diakses secara fisik. Dengan bantuan teknologi, mahasiswa juga dapat melakukan riset lebih mendalam dalam waktu yang lebih singkat, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian mereka.
Teknologi dalam pendidikan teologi juga mencakup penggunaan platform pembelajaran online dan alat bantu interaktif yang memudahkan pemahaman konsep-konsep teologis yang kompleks. Selain itu, teknologi juga memungkinkan dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan institusi pendidikan di seluruh dunia, membuka peluang pertukaran ilmu dan pemikiran lintas budaya.
 Kesimpulan
Teknologi dan teologi Islam, jika dipadukan dengan bijaksana, dapat menciptakan harmonisasi antara kemajuan zaman dan keteguhan iman. Dalam konteks ini, umat Muslim diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk memperkuat keyakinan, meningkatkan kualitas ibadah, dan menyebarkan pesan perdamaian dan kasih sayang Islam kepada dunia. Namun, umat juga harus selalu waspada terhadap dampak negatif teknologi dan menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, umat Islam perlu mempertahankan nilai-nilai inti yang diajarkan dalam Al-Quran dan Sunnah, sembari terus mengikuti perkembangan zaman. Dengan demikian, teknologi bukan lagi menjadi tantangan, melainkan sebuah sarana untuk memperkaya kehidupan spiritual dan intelektual umat Islam di era modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H