Mohon tunggu...
Jaka Suara Akhir Zaman
Jaka Suara Akhir Zaman Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa _ Penceramah

Bacalah Buku maka anda akan menuai Gagasan. Taburlah gagasan maka anda akan menuai Pemikiran. Taburlah Pemikiran maka anda akan menuai Karakter. Taburlah karakter maka anda akan menuai kebiasaan. Taburlah kebiasaan maka anda akan menuai masa Depan. Taburlah masa depan maka anda akan menuai kesuksesan. Taburlah kesuksesan maka anda akan menuai kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Full Film "Alur Cerita Film Bajrangi Bhaijaan". Karya Kabir Khan

16 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 16 Oktober 2021   23:25 4321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Assalamualaikum wr Wb 

Hallo Pemirsa ! 

Berjumpa lagi di channel Jaka Suara Akhir Zaman.

Pada kesempatan kali ini, Jaka Suara akan menceritakan Sebuah alur film yang sangat menarik untuk ditonton. 

Film ini mengajarkan kepada kita untuk saling menghargai, berkasih sayang dan bersikap toleransi antar umat beragama.Film ini berjudul BAJRANGI BHAIJAAN. 

Selain memiliki cerita yang bagus,film ini juga mengandung makna yang sangat mendalam.Film ini memiliki pesan moral yang kaya akan makna. Sehingga dapat kita ambil hikmah dan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 

Bajrangi Bhaijaan adalah film India yang sangat populer hingga saat ini ,yg dirilis pada tahun 2015 silam.

Film ini dimulai ketika seorang anak bernama Syahida sedang ikut bersama ayahnya menggembala domba di bukit. Ketika itu ayahnya menyuruh Syahida pulang karena hari sudah mulai gelap. Lalu Syahida pun langsung bergegas pulang sambil bermain roda dengan menuruni bukit. Namun sayang, rodanya terlepas dan Syahida pun berlari mengejar roda tersebut. 

Karena berlari menuruni bukit yang curam, Syahida pun jatuh dan terguling-guling hingga akhirnya jatuh ke jurang. Ayahnya yg baru sampai didekat rumahnya pun ditanya oleh istrinya. Ia menanyakan kemana Syahida ko belum pulang ke rumah ?. Kata ibunya. 

Menyadari hal itu ayahnya pun kaget dan menyadari ada yg tidak beres dengan anaknya. Karena Syahida seharusnya sudah pulang lebih dulu. Ayahnya dan wargapun langsung bergegas mencari Syahida. Dan salah satu warganya menemukan Syahida masih selamat karena menyangkut dibatang pohon tepi jurang.

Syahida adalah seorang anak kecil yang tidak bisa berbicara. Sehingga saat itu ia tidak bisa berteriak untuk meminta tolong dan hanya bisa menunggu orang lain untuk menolongnya.Akibat dari peristiwa itu,para sepuh dan tokoh masyarakat disana pun bermusyawarah dan menyarankan orangtuanya Syahida untuk membawanya ke tempat suci di India. Untuk berobat disana supaya Syahida dapat berbicara seperti anak yg lainnya. Namun masalahnya mereka ini tinggal di Pakistan dan India adalah negara tetangga mereka. 

Ayahnya Syahida tidak bisa pergi kesana karena, dia pernah tergabung dalam militer sehingga tidak mungkin mendapatkan Visa untuk pergi ke India. Mendengar hal tersebut, ibunya Syahida memutuskan bahwa dirinyalah yang akan membawa Syahida berobat ke India. Apapun resikonya ibunya tetap ingin pergi kesana;berharap agar Syahida bisa berbicara. 

Hari pemberangkatan pun tiba, namun ayahnya Syahida tidak bisa ikut kesana dan hanya bisa mengantarkan istri dan anaknya ke stasiun kereta. Sebenarnya sangat rawan bagi mereka untuk pergi ke India. Selain mereka org Pakistan,mereka juga seorang muslim, apalagi kedua negara ini sebelumnya pernah berkonflik. 

Singkat cerita ...Syahida dan ibunya pun pergi ke tempat suci tersebut. Ibunya sangat berharap dengan mengikuti ritual-ritual yang diadakan disana Syahida bisa berbicara. Kepercayaan mereka, tempat suci tersebut bisa mengabulkan segala niat hajat dan harapan serta tempat suci itu terbilang sangat mujarab. 

Setelah dari tempat suci itu, Syahida dan bundanya pun kembali pulang ke Pakistan dengan menaiki kereta, Namun ditengah perjalanan, tiba-tiba kreta yang mereka tumpangi mogok dan mengalami kerusakan, sehingga untuk sementara perjalanan mereka di tunda. Karena terlalu lama menunggu, Akhirnya para penumpang pun banyak yg tertidur termasuk Syahida dan ibunya. Saat Syahida terbangun dari jendela kreta, Syahida melihat anak domba di luar,lalu iapun menghampirinya hingga asyik bermain dengan domba itu.Pada Saat Syahida sedang asyik bermain bersama domba kecil itu, tanpa sepengetahuannya kereta yg tadi ia tumpangi pun berjalan kembali dan Syahida pun tertinggal. 

Sungguh malang nasibnya Syahida, karena ia harus tertinggal kreta sendirian dan hanya bisa melambaikan tangannya sambil mengejar kreta itu dengan langkah kecilnya tanpa suara. Karena ia masih bisu. Semakin lama kreta pun semakin jauh melaju dan Syahida saat itu hanya bisa menangis dan penuh harap. Tak lama setelah itu Syahida melihat kreta lain yang melintas, berfikir bahwa kreta itu punya tujuan yang sama menuju Pakistan. Ia pun menaiki kreta barang tersebut, namun stelah berjalan ternyata kreta barang itu malah melaju ke arah yg berlawanan. 

Sementara itu dikreta penumpang, ibunya Syahida terbangun dan kaget ketika melihat anaknya tidak ada disampingnya. Diapun panik dan berteriak memanggil-manggil nama Syahida. Karena semakin panik iapun meminta kepada petugas kreta agar kreta itu berhenti. Pencarian pun dilakukan, namun sayang karena Syahida tak kunjung ditemukan. Ibunya bersikeras untuk mencari anaknya sendiri. Namun akhirnya ia pun hanya bisa pasrah karena untuk kembali ke India pun , dirinya perlu visa lagi. Akhirnya ibunya Syahida pun pulang dan ia bersama suaminya melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Mereka hanya bisa berharap agar Syahida bisa bertemu dengan orang baik yang mau menjaganya. Keesokan harinya, Syahida yang tertidur di kreta barangpun terbangun. Ia terbangun ditengah-tengah warga India yang yang sedang mengadakan perayaan Dewa Hanuman.Syahida pun masuk ke tempat keramaian tersebut. Di tengah-tengah keramaian tersebut Syahida melihat seorang pria bernama BAJRANGI,yang sedang menari-nari dan bernyanyi. Ketika acara tersebut selesai Bajrangi juga melihat Syahida sedang menatapinya. Kemudian BAJRANGI pun menawarkan Syahida minuman. Dan Syahida pun langsung berlari ke arahnya lalu menghabiskan minuman tersebut. Melihat hal itu Bajrangi pun merasa heran dan oleh karena Syahida terlihat sangat haus maka Bajrangi pun memesankan kembali minuman beserta makanannya untuk Syahida. Di saat Syahida sedang makan,merekapun sambil menanyakan nama kepada Syahida. Namun, karena Syahida tidak bisa berbicara, maka diapun hanya terdiam seribu bahasa. 

Bajrangi kemudian menyuruh Syahida untuk menghabiskan makannya lalu pergi meninggalkannya. Namun Syahida malah mengikutinya, dan Bajrangi pun bingung. Karena kebingungan dan mengira bahwa Syahida tersesat maka bajrangi membawa Syahida ke kuil Hanuman. Bajrangi menyuruh Syahida berdoa supaya orangtuanya menemukan dirinya kembali. Lagi-lagi bajrangi pun meninggalkan Syahida dan diapun bergegas untuk pulang. Namun ketika bajrangi sudah naik ke bis, dia melihat ternyata Syahida mengejarnya sehingga meminta supir bis untuk berhenti. 

BAJRANGI kemudian membawa Syahida ke kantor polisi, namun polisi menolak jika Syahida ditinggalkan disana. BAJRANGI pun berbincang-bincang dengan polisi; tapi bagaimana kalau orgtuanya mencari dan melapor kesini ? Kata Bajrangi. 

Coba kau lihat disini banyak pencuri dan preman, gadis kecil ini tidak bisa kalau ditinggal di sini, bagaimana kalau orgtuanya tidak datang ?

Begini saja kata petugas, kau tuliskan no kontakmu disana nanti jika ada yang komfirmasi aku akan menghubungimu.kata petugas polisi. Akhirnya bajrangi membawa Syahida pulang. Di dalam bis bajrangi bertanya dimana Syahida tinggal, dengan menyebutkan semua nama-nama kota di India. Syahida hanya bisa menggelengkan kepalanya karena memang dia bukan warga India. Para penumpang lain pun membantu Bajrangi untuk menyebutkan kota-kota yang mungkin adalah kota tempat Syahida berasal. Namun, tidak ada satupun nama kota itu yg membuat Syahida mengangkat tangannya. Bajrangi sebenarnya bukan berasal dari kota Delhi. Namun karena permintaan ayahnya yg sudah meninggal maka diapun harus pergi ke kota Delhi, untuk mengunjungi teman ayahnya yg bernama Dayanan. 

Di sanalah dia bertemu Rasika, anak dari Dayanan. Bajrangi tinggal disana untuk beberapa hari. Disana dia sering menemani Rasika, baik disaat Rasika bekerja menjadi seorang guru, beribadah atau berbelanja. Kedekatan itu membuat Rasika jatuh hati pada Bajrangi. Suatu ketika, rumah Dayanan didatangi oleh temannya yang bermaksud melamar Rasika, namun Rasika pada saat itu sudah jatuh hati pada Bajrangi dan memutuskan untuk Menolak lamaran tersebut. Untungnya Dayanan menghargai keputusan anaknya yang sudah memilih jodohnya sendiri. Lamaran pun dibatalkan dan Bajrangi dikasih waktu selama 6 bulan untuk membeli rumah sendiri sebgai syarat pernikahan dirinya dan Rasika. Karena itulah bajrangi kembali datang ke Delhi untuk membicarakan ke orang tua Rasika tentang perkembangan DP rumah yg sedang diusahakan. 

Para penumpang disana pada riang gembira mendengarkan cerita cinta Bajrangi. Setibanya di rumah Rasika, Bajrangi pun menjelaskan tentang Syahida sebagai anak yang hilang. Dayanan pun berkata, bagaimana jika orgtua Syahida tidak mencari anaknya ? Sampai kapan kau begini ? Lebih peduli terhadap orang lain daripada dirimu sendiri. Kau seharusnya bekerja keras membelikan Rasika rumah baru dan barulah kau bisa menikah; ingat itu kata Dayanan. Pada saat menemani Rasika berbelanja Bajrangi pun berkata pada Rasika; mungkin Syahida anak dari kasta brahmana karena kulitnya putih. Kemudian bagaimana jika orgtuanya tidak mencarinya kata Rasika. Siapa tahu dia adalah anak yatim piatu. Ada benarnya juga perkataan Rasika; pikir Bajrangi. Tapi sepertinya, jika anak itu yatim piatu dewa akan mengabarinya padaku; kata bajrangi dengan yakin. 

Sementara itu di rumah, Syahida yang tidak terbiasa memakan masakan orang Hindi pun memutuskan untuk menyelesaikan makanan nya dengan cepat dan ketika di dapur dia mencium aroma ayam goreng yang dimasak oleh tetangganya Dayanan yang kebetulan merupakan seorang muslim, jadi Syahida pun akhirnya pergi kesana. Ketika bajrangi dan Rasika kembali ke rumah, mereka mendengar kabar kalau Syahida hilang. Mereka pun mencarinya dimana Syahida berada, stelah melakukan pencarian, akhirnya Rasika menemukan Syahida sedang memakan ayam dan daging di rumah seorang muslim. Bajrangi pun merasa kaget, dan ternyata dugaan nya selama ini salah. Karena kalau Syahida berasal dari kasta brahmana, dia tidak akan memakan daging hewan. Informasi tentang keberadaan orangtua Syahida pun masih belum mereka ketahui, karena kondisi Syahida yang bisu. Di rumah makan pun Syahida dipesankan ayam dan makan terpisah dari mereka. Mungkin Syahida adalah kasta ksatria, karena mereka juga kadang-kadang makan daging hewan,kata bajrangi yang masih berfikir kalau Syahida adalah orang Hindi seperti mereka. Disana Syahida pun menangis ketika melihat seorang anak yang disuapi oleh ibunya. Melihat hal itu Bajrangi dan Rasika pun mencoba menghibur Syahida dengan melakukan joget ayam agar Syahida tidak bersedih lagi. 

Hari demi hari pun berlalu, bajrangi dan Rasika sering membawa Syahida kemana pun mereka pergi,bahkan ketika beribada dipasar. Tapi Syahida adalah seorang muslim, dia pergi beribadah disebuah mushola yang ada dipasar. Bajrangi yg melihat Syahida tengah beribadah pun menjadi heran dan menyadari kalau ternyata anak kecil yg ia tolong itu adalah seorang muslim. Diapun keluar dari mushola itu dan mengabari hal ini kepada Rasika. Bajrangi takut kalau ayahnya Rasika akan mengusir nya, karena Dayanan tidak mau ada umat agama lain yg tinggal di rumahnya. Tapi Rasika tidak mau meninggalkan Syahida, karena ia hanyalah seorang anak kecil yang berusia 6 thn jauh dari rumah dan jauh dari orangtuanya. Soal kasta dan agama, itu hanya omong kosong, jangan buang waktu kita untuk urusan yg sepele, kau adalah orang baik,dan karena itulah aku suka dan cinta padamu;. Kata Rasika.setelah itu Mereka pun kembali untuk mencari Syahida dan saat Bajrangi mendapatkan pelukan kasih sayang dari seorang anak kecil yang masih polos dan tak mau kehilangannya. Dalam hatinya, Bajrangi pun berjanji akan tetap mengantarkan Syahida pulang ke orangtuanya.

Di rumah, Bajrangi khawatir kalau Dayanan mengetahui dia membawa orang muslim masuk ke rumahnya.Namun, Rasika berusaha meyakinkan bajrangi, siapa yg akan bilang ke ayahnya ?, Tidak akan ada yg tau tentang ini,ujarnya. Di saat yang sama di rumah tersebut sedang nonton bareng pertandingan kriket antara India dan Pakistan. Pada saat Pakistan berhasil mencetak angka dan memenangkan pertandingan, Syahida pun bertepuk tangan dan menari- nari didepan TV, sehingga membuat semua orang tercengang melihatnya. Apalagi disaat Syahida mencium bendera Pakistan yg ada di tv tersebut. Sontak saja semua yang berada disana menjadi kaget. Bajrangi pun bertanya kepada Syahida apakah dia berasal dari Pakistan? dan Syahida pun angkat tangan dan menganggukkan kepalanya. 

Dayanan pun marah besar kepada Bajrangi dan menyuruh Bajrangi untuk mengantarkan Syahida ke kedutaan Pakistan di India. Dayanan masih punya dendam tersendiri kepada orang Pakistan akibat konflik di masa lalu. Dayanan tidak mau kalau Syahida masih berada di dalam rumah nya lagi. Jadi keesokan harinya, Bajrangi mencoba pergi menuju kedutaan Pakistan dan menjelaskan yg terjadi. Namun,karena paspor Syahida ada dengan ibunya,jadi permintaan itu ditolak. Bajrangi pun diusir oleh petugas keamanan karena terus memaksa untuk meninggalkan Syahida disana. Disaat yg bersamaan, terjadi rusuh di kantor kedutaan tersebut, untungnya mereka berhasil keluar. Namun, efek dari kerusuhan tersebut akhirnya kantor kedutaan itu ditutup. Dan visa untuk ke Pakistan dibekukan selama satu bulan. Ketika bajrangi meminta bantuan agen travel mereka tidak bisa membuatkan paspor untuk pergi ke Pakistan. Namun dari sana bajrangi mendapatkan informasi tentang kalau ada cara buat dia untuk pergi ke perbatasan tanpa paspor. Tapi petugas ini meminta sejumlah uang yang cukup besar jumlahnya. Malam harinya saat Bajrangi sedang menghitung uang yang dimilikinya, tiba-tiba Rasika menghampiri dan memberikan uang tabungan miliknya kepada bajrangi, uang yg tadinya mau dijadikan DP rumah mereka. Namun untuk saat ini yg terpenting adalah bagaimana caranya kita bisa memulangkan Syahida, kata Rasika. Dengan uang yg terkumpul pun BAJRANGI kembali ke agen travel tersebut dan meninggalkan Syahida disana. Sebenarnya Syahida menolak untuk pergi bersama petugas tersebut, namun Bajrangi tidak punya pilihan lain. Sambil menangis pun Bajrangi meninggalkan Syahida disana. Dalam perjalanan pulang Bajrangi melihat orang yang menjual gelang yang disukai Syahida, dan akhirnya bajrangi membelikan hadiah perpisahan untuk Syahida dan langsung bergegas menyusul Syahida ke tempat dimana tadi ia meninggalkannya. namun sudah terlambat kantor agen travel nya sudah keburu tutup. namun dari kejauhan bajrangi melihat mereka berdua sudah naik becak. bajrangi pun langsung mengejar beca tersebut dan berhasil menyusulnya. Lalu ia mendapatkan informasi dari supir baca tadi, bahwa mereka berdua pergi ke hotel itu. bajrangi pun langsung menyusul mereka ke hotel tersebut. hotel ini adalah hotel esek-esek tempat tidak benar.

Bajrangi kemudian langsung mencari- cari Syahida dari kamar ke kamar sehingga mendapatkan kalau si petugas tadi tengah bertransaksi dengan mujikari untuk menjual syahida. Bajrangi pun menjadi geram dan marah, matanya merah darahnya mendidih. Syahida pun langsung berlari untuk memeluk bajrangi. Preman yang ada disana mencoba merebut syahidah kembali, tapi bajrangi berhasil membuat preman itu keluar jendela. Satu persatu preman di sana dihajar bajrangi termasuk petugas travel tadi. Karena sudah tidak percaya lagi dengan siapapun, bajrangi pun memutuskan untuk memulangkan Syahida ke Pakistan sendirian tanpa paspor tanpa Visa bajrangi dengan keyakinannya, berniat untuk memulangkan Syahida dengan usahanya sendiri.

Singkat cerita, mereka pun pergi dengan bis dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, ditengah-tengah perjalanan, bajrangi dicegat oleh seorang lelaki bernama Ali. Dia pun ditawari tumpangan akan tetapi harus membayar sejumlah uang. Bajrangi menolak dan memilih untuk terus berjalan kaki tapi Ali meyakinkan kalau pagar perbatasan itu, dialiri listrik bertegangan tinggi. Petugas perbatasan pun akan akan menembaki mu, baru bertanya ke mayat mu, apakah kau orang India atau Pakistan kata Ali.? Demi kebaikan anak ini, mari ikut denganku katanya. Akhirnya bajrangi pun naik mobil, dan mereka pun sampai di perbatasan. Kemudian, Ali membantu mereka untuk melewati pagar itu dengan terowongan. Ketika sampai di seberang, bajrangi malah tidak mau pergi, sampai dia meminta izin tentara jaga supaya diizinkan untuk lewat. Ali pun tidak habis pikir, karena bajrangi punya pemikiran seperti itu. Tentara jaga akan menembaki kita katanya namun, bajrangi adalah orang jujur dia harus meminta izin terlebih dahulu. Ali pun akhirnya pergi meninggalkan bajrangi dan Syahida, ma ketika tentara jaga memergoki mereka, bajrangi mengatakan semuanya dengan jujur, termasuk cara dia melewati pagar itu dengan terowongan. Namun itu semua tidak ada gunanya karena mereka tetap di suruh kembali ke India. Tak lama kemudian, dengan melewati terowongan yang lain mereka pun menyebrang kembali, kali ini bajrangi tetap jujur, namun dia ditendang oleh tentara jaga karena keyakinannya. Karena melihat Syahida menangis, sang komandan pun menyuruh anak buahnya untuk berhenti memukuli bajrangi. Komandan tersebut memutuskan, kami akan kembali ke sini 10 menit lagi, kami akan tahu kalau kamu akan pergi ke Pakistan atau ke India, tapi kalau ku lihat ternyata kamu masih berada disini, maka kau akan ku tembak kata komandan tersebut.

 10 menit kemudian, bajrangi dan Syahida masih tetap disana, bajrangi tetap bersikeras kalau dia butuh izin dari tentara jaga, dan berjanji jika sudah mengantarkan Syahida pulang ke orangtuanya, maka dia akan kembali. Akhirnya hati sang komandan pun luluh juga, mereka berdua mendapatkan izin untuk masuk ke wilayah Pakistan. Merekapun kemudian melanjutkan perjalanan, pada saat mereka sedang beristirahat makan dan minum, bajrangi pun menyuruh Syahida untuk makan dengan cepat karena ada polisi di sana. Di saat mereka telah pergi dari tempat tersebut, para polisi itu mengejar mereka dan mencari borgolnya yang hilang. Bajrangi mengatakan bahwa mereka tidak mengambil borgol kepunyaan polisi tersebut buat apa mencuri borgol katanya; setelah digeledah ternyata Syahida yang mengambil borgol tersebut karena mengira kalau itu adalah gelang, mereka pun ditangkap polisi dan bajrangi dianggap sebagai mata-mata India karena tidak mempunyai paspor dan visa. 

Sementara itu itu ada seorang reporter yang tengah mengabarkan sebuah berita di terminal, di sana dia mendapatkan informasi dari warga sekitar kalau ada mata-mata India yang ditangkap. Karena itu berita yang panas dia pun segera pergi menuju kesana. Sesampainya di kantor polisi , reporter tersebut langsung mewawancarai bajrangi dan merekamnya untuk berita, ketika itu mereka punya waktu yang sangat singkat akhirnya bajrangi tidak bisa menjelaskan begitu banyak, bajrangi pun ditanya nya mengenai misinya ke Pakistan. Padahal berulang kali bajrangi menjelaskan bahwa dia hanya ingin mengantarkan Syahida ke orang tuanya. Di saat yang sama Syahida melihat gambar bukit di kalender dia pun menganggukkan kepala ketika bajrangi bertanya, apakah itu adalah tempat di mana dia tinggal? Polisi pun bertanya kenapa sahida tidak bisa bicara dia pun berkata kalau Syahida tidak punya lidah sampai menekan mulut anak kecil ini, melihat hal itu bajrangi pun marah dan menghajar para polisi yang ada di sana, sang reporter yang sedang meliput di depan kantor polisi pun, segera mengikutinya. Disaat bajrangi naik bus, reporter inipun ikut naik untuk memata-matai bajrangi. Di dalam bus reporter tersebut menelepon polisi dan mengabarkan kalau dia lagi berada di dalam bus yang sama dengan bajrangi, lalu menginformasikan nama bus itu bajrangi bertanya pada kenek bus tentang gambar yang ditunjukkan, semua penumpang pun dikasih lihat satu persatu, berharap ada informasi mengenai tempat tersebut. Di saat itulah si reporter menyadari kalau bajrangi ternyata bukankah mata-mata dan akhirnya Iya membuka penyamaran dirinya, waktu yang sangat tepat sekali, karena ketika polisi mencegat bus ini, kenek bus dan para penumpang yang telah mengerti tentang keadaan ini dan menutupi fakta itu bahwa bajrangi berada di bus tersebut.

Mereka bertiga pun telah bersembunyi di atas bus, bajrangi dan Syahida pun akhirnya selamat dari kejaran polisi. Mereka bertiga pun setelah itu beristirahat di sebuah masjid sampai sampai besok pagi, bajrangi pun kaget kalau ternyata tempat ia beristirahat itu itu adalah masjid, dia pun langsung melarikan diri keluar kemudian bertemu dengan seorang kyai dan Kiai berkata bahwa masjid itu terbuka bagi semua orang, lalu mempersilahkan bajrangi untuk masuk kembali ke dalam. Di sana na na na bajrangi menjelaskan kan semuanya kepada kyai dan meminta informasi tentang daerah yang ada di gambar tersebut, namun diantara mereka tidak ada yang tahu tentang tempat tersebut. 

Di saat yang sama, patroli polisi kian ketat di luar sana, untungnya keberadaan bajrangi dan Syahida dirahasiakan oleh sang kyai. Karena tidak mungkin keluar dengan patroli polisi dimana-mana merekapun akhirnya mencari cara lain dengan menyamar sebagai muslimah bercadar untuk menutupi wajah mereka sehingga bisa keluar, dengan bantuan and1 kyai mereka bertiga pun diantar untuk melanjutkan perjalanan, dengan rute yang aman dari patroli polisi mereka pun melanjutkan perjalanan, menumpang dari 1 kendaraan ke kendaraan lainnya menumpang di satu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan mereka pun telah mendekati tempat daerah tinggal Syahida namun mereka belum menemukan kan Di mana tempatnya shahidah tersebut.

Sementara itu di India, rasika sangat menghawatirkan kan keadaan bajrangi yang belum menghubunginya sejak keberangkatan nya. Ayahnya rashica pun kaget dan marah ketika mengetahui kalau bajrangi pergi ke Pakistan tanpa paspor dan visa. Dayanan marah karena berprasangka buruk kalau orang Pakistan akan mencelakakan bajrangi. Rasika pun ikut marah karena sikap ayahnya lah yang memaksakan bajrangi Untuk mengantarkan Syahida sehingga bajrangi memutuskan untuk pergi. Jika ayah terus seperti ini, aku juga akan pergi ke Pakistan sendiri tanpa Visa kata rasika. 

Kameramen nawaf juga ditangkap polisi dan dimintai keterangan tentang keberadaan nawaf. Dia diminta untuk terus menghubungi nawaf setiap 1 jam sekali. Di tempat lain bajrangi sempat berpikir menyerahkan dirinya ke polisi supaya mereka yang mencarikan keberadaan orangtua Syahida. Namun nawaf mencegahnya dan berkata: "kau bisa masuk penjara dan tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaan mu, lagipula polisi di sini belum tentu sepertimu, yang berusaha keras. Mungkin mereka akan mencoba beberapa hari sebelum akhirnya Syahida dibawa ke panti asuhan. Nawaf pun punya pikiran lain ia mencoba menjual kisah ini ke stasiun televisi sehingga dapat lebih mudah untuk mencari keberadaan orang tua Syahida, namun sayangnya usahanya gagal karena tidak ada stasiun televisi yang mau membeli berita tersebut. Berita kebencian mudah dijual, tapi kisah kasih sayang seperti ini ini malah tidak mendapatkan tempat; kata nawaf. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat suci yang mana Di sana, kabarnya bisa mempertemukan orang-orang yang terpisah. Di saat yang sama nawaf mendapatkan telepon dari rekannya dan dia menginformasikan ke mana tujuannya setelah ini, mendengar hal ini polisi pun langsung gerak cepat ke sana menyusul mereka. Sesampainya di tempat ibadah tersebut bajrangi pun langsung mengikuti ritual yang ada di sana, berharap syahidah bisa bertemu lagi dengan orang tuanya. Bajrangi tidak sadar kalau ternyata di sana ada ayah dan ibunya Syahida, sayangnya saat itu syahidah sedang tertidur dan tidak mengetahui kehadiran kedua orang tuanya di sana.

Sementara itu nawaf melakukan reportasi sendiri, dalam rekaman tersebut nawaf menceritakan tentang kisah bajrangi yang nekat menembus perbatasan hanya Untuk mengantarkan Syahida ke orang tuanya. Di negeri Pakistan nawaf berharap dengan video ini bajrangi dapat mengantarkan Syahida dan bisa pulang ke India dengan selamat. Kemudian ia meng-upload video tersebut di YouTube. Di video tersebut dia juga mengabarkan bahwa stasiun televisi semuanya menolak untuk menyiarkan berita tersebut. karena kisah ini dianggap sampah dan buang-buang waktu saja. 

Di saat sedang di warnet nawaf melihat rekannya bersama polisi datang. Nawaf sadar bahwa lokasinya dan bajrangi sudah diketahui oleh polisi. Untungnya nawaf dengan cepat menyusul bajrangi kemudian mereka pun lari dari lokasi tersebut. Pada saat rekan nawaf menelepon, nawaf berkata kalau mereka sekarang menuju ke lokasi lain, untuk mendoakan Syahida dan akhirnya polisi pun pergi dari sana. Di saat sedang beristirahat nawaf mengabarkan an-nissa dirinya sudah mengunggah video dan reportasenya ke YouTube. Berharap videonya menjadi viral dan orang-orang membantunya menyebarkan pesan tersebut. Di saat melihat rekaman itu ternyata ta dengan tidak sengaja ibunya Syahida terekam kamera nawaf mereka pun mengetahui bahwa orang tuanya Syahida baru saja turun dari salah satu bus. Dan mereka pun berencana untuk melacak dari mana bus itu berasal sehingga mereka bisa mengerucutkan daerah tempat tinggal Syahida.

Keesokan harinya, bus itu pun datang dan mereka pun langsung bertanya kepada sopir bus tersebut. Dari informasi rute yang dilewati supir akhirnya diketahui kalau ternyata Syahida berasal dari desa Sultan Pur. Sementara itu, video yang diunggah nawaf ke youtube pun akhirnya diketahui polisi dan mereka memerintahkan untuk menyebarkan video tersebut ke semua stasiun televisi. Karena itulah patroli polisi menjadi ketat. Bus yang mereka tumpangi pun akan diperiksa polisi namun bajrangi menyuruh nawaf untuk tetap mengantarkan syahidah ke orang tuanya dan dia pun menunjukkan dirinya nya ke polisi sehingga mereka berdua punya waktu untuk lari. Bajrangi pun kejar-kejaran dengan polisi dan mendapatkan pukulan; dia pun akhirnya tertangkap.

Sementara itu, nawaf berhasil mengantarkan kan udah pulang ke desanya, berkat perjuangan keras dari seorang bajrangi akhirnya ibu dan anak ini dapat bertemu kembali. Pertemuan seorang ibu dan anak ini sungguh haru dan menyentuh hati. Di sisi lain bajrangi di hajar habis-habisan oleh polisi dan di siksa di tahanan. Video yang diupload nawap pun menjadi viral, ditonton oleh jutaan orang bahkan kabar ini sampai ke India. Termasuk rasika pun ikut menonton video tersebut, sehingga semua media cetak memberitakan hal ini. Rakyat Pakistan bersimpati pada sosok bajrangi namun komandan polisi tidak mau tahu dan tidak menganggap. Bajrangi tetap dianggap sebagai mata-mata India, walaupun sudah diketahui fakta bahwa Syahida memang hilang di India. Komandan polisi tersebut tetap tidak peduli, seorang petugas yang ditugaskan oleh komandan polisi untuk menyiksa bajrangi sampai mencari tahu kebenarannya di India. Kemudian polisi tersebut pun mendapatkan informasi bahwa memang benar kalau baajrangi memang pernah datang ke kantor polisi bersama dengan Syahida lalu dia pun mengabarkan hal tersebut kepada komandannya. Namun si komandan laknat ini tetap memaksa bahwa Bajrangi harus mengaku sebagai mata-mata India, bahkan mengancam mencutikan petugas ini ini jika dia tidak berhasil membuat bajrangi mengaku. Petugas ini pun merasa heran dengan atasannya dan untungnya dia masih punya hati nurani. Dia berfikir kalau seorang pria seperti bajrangi sampai ditahan di penjara Pakistan seumur hidupnya, maka itu hanya akan an-nasai kehormatan negaranya, dan dia tidak mau membiarkan hal itu terjadi.

Sementara itu, nawaf akhirnya nya dibantu oleh sebuah stasiun televisi untuk menyebarkan berita ini . Nawaf berkata bahwa bajrangi saat ini ditahan di penjara Pakistan, hanya karena permusuhan antar dua negara mereka. Nawaf mengajak para pemirsa untuk mengakhiri permusuhan ini baik itu dari rakyat India ataupun rakyat Pakistan, supaya kita bisa membesarkan anak-anak kita dengan penuh cinta bukan kebencian semata ujarnya. Nawaf juga mengajak para pemirsa untuk melakukan aksi besar-besaran di perbatasan, untuk memastikan bajrangi bisa kembali ke India dengan selamat. Kabar itu pun membuat komandan polisi tadi kalang kabut Dan panik. Dan benar saja keesokan harinya, ribuan orang datang berbondong-bondong dalam aksi menuntut kebebasan bajrangi dari sisi India maupun Pakistan. Semuanya berkumpul di perbatasan dan nawaf akhirnya bertemu lagi dengan bajrangi dan membawa kabar gembira bahwa Syahida telah bertemu dengan kedua orangtuanya.

Nawaf pun menyuruh bajrangi untuk mengunjungi Pakistan lagi tapi bukan dengan terowongan melainkan dengan paspor dan visa. Semua orang pun mengantarkan bajrangi dengan meneriakkan namanya, bajrangi bajrangi bajrangi.

Sebenarnya para tentara perbatasan an an tidak mau membukakan pintu gerbang namun karena mereka kalah jumlah terpaksa mereka mengalah dan membiarkan bajrangi menyebrang ke India. Orang-orang Pakistan pun membuka gerbang tersebut dan bajrangi dengan tertatih-tatih berjalan keluar menuju pintu gerbang India. Di mana na-eun rasika dan keluarganya sudah siap menyambut bajrangi yang telah lama mereka rindukan. Namun ketika bajrangi menyebrang dengan tertatih-tatih, tiba-tiba Syahida datang menyusul bajrangi mungkin untuk terakhir kalinya dan bajrangi saat itu sudah menyebrang dan hampir masuk ke wilayah India. Syahida tidak bisa memanggil bajrangi karena sudah terlalu jauh, namun dengan ajaibnya tiba-tiba Syahida dapat berbicara, keinginannya untuk memanggil bajrangi lah yang memicu keluarnya suara Syahida. Paman itulah kata pertama yang Syahida ucapkan. Dan akhirnya Syahida dapat berbicara, bukan karena ritual yang macam-macam, bukan karena pengobatan medis akan tetapi karena keinginannya, karena kasih sayangnya dan dorongan batin nya untuk berterima kasih kepada paman bajrangi yang telah menyelamatkan dan menolong dirinya.

Sekian dan terima kasih semoga apa yang saya sampaikan ada hikmah dan manfaatnya. Amin ya robbal alamin .cuci tangan sampai bersih, cukup sekian dan terima kasih. Tugu muda di Semarang tugu pahlawan di Surabaya. Saya minta pamit sekarang ada umur panjang kita berjumpa. 

Salam hormat dan salam sejahtera dari Jaka suara untuk kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun