Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Shin Tae Yong Dipecat, Apa Maunya PSSI?

7 Januari 2025   12:50 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain timnas seringkali kehilangan sentuhan akhir terutama saat menembak ke gawang,  melenceng,  melambung atau lemah. Sangat buruk akurasinya. Masalah ini bisa disebabkan karena teknik menembak yang buruk,  atau akibat fisik yang jelek sehingga kehilangan kontrol dan power yang baik, atau mental (rata-rata pemain Indonesia beremosi tinggi,  sehingga sering kehilangan logika,  mau buru-buru shooting,  hasil soal nanti.

2. Tehnik heading yang buruk.

Rata-rata pemain Indonesia  memiliki teknik yang buruk dalam melakukan heading, seringkali kita melihat sundulan melejit,  atau melintir gak karuan. Heading yang baik adalah ketika kepala bisa ditarik ke belakang sebelum kepala dibenturkan ke bola, dan arahnya sesuai dengan keinginan kita, bukan bolanya menjadi liar karena kena kepala.  Memang masih ada hal lain seperti lompatan,  dan feeling yang mesti diperhatikan dalam heading.  Kelemahan ini bukan hanya dimiliki pemain depan dan tengah,  parahnya banyak pemain belakang yang headingnya buruk. Seharusnya pemain belakang yang setiap kali harus menghalau bola dengan kepala dengan akurat dan tidak membahayakan gawangnya. Sebenarnya Coach Fakhri Husaini mampu melihat ini dibanding Coach Indra Safri,  beberapa kali saya tulis,  tim Fakhri adalah tim dengan tehnik heading terbaik. Sayang Coach Fakhri tidak dipercaya terus mengawal timnya sampai ke Piala Asia,  padahal jika ia dipercaya, ia bisa membuktikan kemampuannya,  dan dapat membantu Timnas Piala Dunia U-20 asuhan Tae Yong. Saya sangat apresiasi kemampuan heading "El Loco Gonzales" dialah header terbaik versi saya di timnas.

3. Timnas sering melakukan salah passing.

Salah umpan seringkali membuat bahaya di timnas. Bahkan bisa jadi penyebab terjadinya goal. Penyebabnya menurut saya, pemain sering tak mampu keeping ball dengan baik jika dalam tekanan, sering "main sirkus" passing efek yang membuat bola sulit di kontrol. Passing terlalu lemah, ini bisa disebabkan kebiasaan main, atau kehabisan bensin sehingga pasing ngawur, padahal passing yang akurat dan cepat menyebabkan pemain lain harus mengantisipasi dengan cepat,  sehingga permainan mengalir dengan cepat dalam penguasaan bola.  Passing yang sering salah juga menghambat permainan,  situasi kontruksi permainan yang rapi dari belakang ke depan,  hancur hanya gara-gara final pass yang salah.  Capek deh.

4. Mental barier.

Penghalang mental terbesar timnas adalah terlalu sering kalah. Perasaan inferior sangat menghambat kemenangan walaupun dalam situasi tim memiliki skuad lebih baik dari lawan.  Mental juara juga menjadi penghalang,  karena jarang juara,  sangat sulit meningkatkan kepercayaan diri bahwa setiap tim bisa juara jika bermain lebih baik,  sehingga sering bermasalah di pertandingan final atau melawan tim besar yang sering juara. Sejarah bahwa timnas Indonesia pernah berjaya di masa lalu tak bisa mengangkat motivasi pemain untuk juara.

5. Mafia sepak bola masih ada?

Semua di antara kita orang sepak bola Indonesia pasti masih bertanya-tanya apakah mafia sepak bola sudah benar-benar sudah selesai? Kenapa Ketua Umum PSSI "Iwan Bule" yang nota bene jenderal polisi,  tidak pernah membahas lagi mafia bola di kepengurusan sebelumnya yang sebenarnya belum tuntas betul.  Kasus Joko Driyono seperti menguap dan berhenti di situ padahal banyak sekali kasus yang belum tersentuh hukum.

Shin Tae Yong sehebat apapun usaha dan kemampuamnya bisa saja diganggu "mafia bola" Ini tentu ujian yang mungkin tidak pernah dialami di Korea. Mengontrol "integritas" tim pelatih,  pemain,  dan federasi menjadi hal-hal yang bisa merepotkan kapasitas Tae Yong.

Yah,  tentu  semoga Tae Yong mampu mencari solusi terbaik buat Timnas Indonesia.  Masalah-masalah di atas hanyalah sebagian masalah,  tentu banyak masalah lain yang tidak terlihat misalnya, seperti fasilitas Gym,  dan peralatan sport science yang belum dikembangkan PSSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun