Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Shin Tae Yong Dipecat, Apa Maunya PSSI?

7 Januari 2025   12:50 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pemerhati sepak bola, saya sedih dan prihatin, karena saat ini sepak bola ada di tangan pelatih yang mengerti persoalan, tidak terpengaruh oleh "cocomeo" yang menjadi perilaku buruk di sepak Indonesia.

Kita tunggu saja, jangan menangis teman-teman yang suka dengan STY, kamu tidak sendiri. PSSI hanya kecewa karena belum juara di Piala AFF yang penuh mafia. Masihg ingat "Sepak Bola Gajah" yang dimainkan oleh timnas kita sendiri ?

Mari tetap cinta sepak bola, dan selalu menyanyi tanah airku. "right  or wrong is my country".

Sumber : Suara.com
Sumber : Suara.com

Di bawah ini tulisan saya saat Shin Tae Yong baru diangkat sebagai pelatih kepala. Seberapa jauh pencapaiannya setelah dipecat, anda berhak menilainya.

SHIN TAE YONG BISA APA ?

Kali kesekian PSSI berganti pelatih,  semua tujuannya mulia memperbaiki sepak bola Indonesia yang berujung pada moncernya tim nasional.

Penunjukkan Shin Tae Yong sebagai pelatih kepala di semua level,  membawa hal baru bagi penanganan timnas,  lebih sistemik dan komprenhenship.  Kalangan sepak bola banyak mengapresiasi penunjukkan Tae Yong,  selain punya prestasi,  ia juga mengerti permasalahan sepak bola Indonesia.  Tapi tidak sedikit yang khawatir dan balik  bertanya " bisa apa Tae Yong ?" Analisis Tae Yong bahwa permasalahan pemain Indonesia ada di level fisik yang tidak memenuhi syarat,  memang begitu adanya. Antoly Polosin sudah mendiagnosa saat tahun 1990, dan lebih mementingan fisik daripada teknik dan taktikal,  dengan latihan yang disebut "shadow football". Hasilnya timnas berhasil juara SEA Games 1990, artinya menjadi yang terbaik di Asia Temggara, meskipun dengan susah payah.  Saya setuju dengan analisa Tae Yong,  bahwa pemain indonesia memang mempunyai bakat yang baik,  tetapi butuh kemampuan fisik yang baik. Begitu fisiknya baik,  semua teknik dan taktik akan bisa berjalan dengan baik.

Lalu apakah Shin Tae Yong juga akan sukses hanya dengan meningkatkan fisik? Apalagi tarrgetnya adalah raja di Asia Tenggara dan mampu bersaing di tingkat Asia. Memang butuh kesabaran untuk dapat memetik hal yang baik,  karena targetnya sistemik,  dalam arti jangka panjang, karena sistemik maka hasilnya juga akan bertahan lama,  daripada meraih tujuan jangka pendek dan instan.

Menurut saya untuk sukses Tae Yong harus melihat kelemahan lain selain fisik untuk mencari solusi yang tepat.  Analisa saya di bawah ini,  beberapa mungkin pernah saya tulis di wall saya di Facebook.

1. Akurasi tendangan ke gawang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun