Saya justru melihat STY ini berfikir cepat dan beberapa bulan ke depan, Ia sedang menyiapkan  Ferrari dan Rian supaya siap untuk Timnas U-23 di Piala Asia yang bertarget 8 besar. Menurut saya ini karakter STY yang selalu berpikir strategi berikutnya, otaknya sangat cepat, terkadang membuat orang tak dapat membacanya.
Cara main Leg 2 vs Vietnam
Masih ada satu  yang menjadi prediksi banyak orang, termasuk pengamat, dan hatter. Timnas mau main seperti apa dengan kondisi seperti sekarang. STY menganggapnya buruk. Tapi inilah kejelian STY lebih suka membuat alibi, daripada harung melancarkan psywar terhadap Vietnam, karena sebagian besar pemain pada leg 1, bermain under perform.
Bermain di kandang Vietnam tentu bukan pertandingan mudah, sementara timnas belum terlihat superior, sehingga bisa saja Vietnam akan menahan supaya jangan sampai kalah, sambil memanfaatkan peluang jika berani berjudi dengan menyerang frontal.
Jadi apa yang bisa diprediksikan dengan cara mainnya ?
Bisa saja STY akan meminta pemain keluar lebih dahulu, untuk meredam Vietnam berkembang, dan mencetak gol  dulu untuk meruntuhkan mental Vietnam.
Yang menarik adalah jika STY berani memainkan Ramadhan Sananta sebagai starter. Â Sananta adalah salah satu pemain yang ditakuti Vietnam, terbilang ketika dia main pemain belakang Vietnam melakukan penjagaan khusus. Ini tentu jadi keuntungan Indonesia untuk membongkar pertahanan lebih mudah, karena di sektor saya pemain belakang Vietnam akan berusaha meredam Arhan, atau Ragnar jika dimainkan.
Dari sisi pemain, saya kira Sananta adalah pemain yang cerdas dalam positioning sebagai striker, dibandingkan Hoki Caraka. Kalau melihat apa yang dilakukan Caraka, sebenarnya ia mendapat tugas sebagai perusak di garis depan, karena dia muda dan kuat secara fisik. Â Ini kesempatan Samanta untuk bercahaya seperti Bang Jay (julukan Jay Idzes) yang berhasil bertahan dengan baik, tetapi Samanta akan bersinar dengan mencetak gol.
Mungkin saja STY melakukan strategi terbalik, seperti apa yang dilakukan di Senayan, bertahan dulu baru mencetak gol. Di Vietnam menyerang dan membuat Vietnam tidak berkembang, dan mencetak gol lebih dulu, baru bermain ketat adu kekuatan sepanjang pertandingan.
Dalam kualifikasi home and away, buat tim-tim yang seimbang adalah bagaimana membuat keseimbangan angka atau poin, kalah menang kandang dan tandang sangat biasa, tetapi dengan selisih gol yang menguntungkan, atau menang-seri, sebagai sesuatu yang wajar di-strategikan.