Jadi wajar kalau FIFA, menganggap Indonesia 'tidak serius' menjadi tuan rumah, main-main saja, judul-judulan saja tuan rumahnya.
Buat adik-adik pemain timnas U20, beserta tim pelatihnya. Gak usah dengar lagi omongan politisi, yang meminta harus tetap semangat. Kita kembali ke khitoh sepak bola Indonesia saja  yaitu 'bal-balan', enjoy main bola, gak usah mikirin prestasi.
"Bal-balan" takkan mati, karena jiwa kita adalah jiwa bermain, kreatif, dan senang-senang. Kita mungkin gak perlu FIFA, AFC, PSSI. Kita bisa main 'tarkam sampai puas'.Kita hanya perlu tetap bermain sepak bola ala 'bal-balan'. Tetap bergembira menggoreng bola, bermain 'sirkus' sampai lorong-lorong kecil. Buat rakyat tetap bisa 'lucu-lucuan', karena itu yang akan dibutuhkan sepanjang hidup.
Jaka Sindu, pemerhati sepak bola eh 'bal-balan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H