Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jaka Sandara: Ketenangan Hidup, Salah satunya dengan Berwudhu, Benarkah?

10 Februari 2023   21:41 Diperbarui: 10 Februari 2023   21:43 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia yang hidup di dunia pasti ingin merasakan ketenangan siapapun orangnya ketika ditawari ingin mendapatkan ketenangan hidup pasti dia mengiyakan hidupnya ingin tenang Apakah Puncak ketenangan hidup manusia itu Dari harta? Tidak.

Tidak semua orang yang memiliki harta itu tenang, terkadang terbersit dalam pikiran dan dalam hatinya, hartanya takut habis hartanya takut dicuri oleh orang hartanya takut berkurang, jadi Puncak ketenangan itu bukan terletak pada harta.

Puncak ketenangan hidup manusia adalah dengan berwudhu. wudhu adalah syarat sahnya salat seseorang yang ingin melaksanakan ibadah salat tanpa berwudhu maka salatnya tidak akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Apa hubungannya wudhu dengan puncak ketenangan hidup manusia?

karena Allah subhanahu wa ta'ala itu sangat menyukai seseorang yang bersih kalau hatinya sudah bersih maka orang itu akan dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala sedangkan wudhu itu sendiri secara makna bahasa adalah bersih atau Suci orang yang senantiasa berwudhu melanggengkan wudhu maka dia bersih dari sifat-sifat yang tercela. Ketika seseorang itu berwudhu maka bersihlah kepala dari dosa-dosa bersihlah jari-jemari dari dosa berguguranlah dosa dari kelopak mata berguguranlah dosa dari telinga-telinga itu di antara manfaat-manfaat wudhu yang dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Maka kita senantiasa untuk melanggengkan wudhu agar kita selalu hidup dalam bersih dan dipandang oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sesungguhnya Allah itu suka cinta kepada orang-orang yang bertobat dan Sesungguhnya Allah itu suka cinta kepada orang yang mensucikan diri dengan melanggengkan wudhu maka kita selalu merasa diri dalam bersih terutama bersih dari pada hadas kecil ketika kita beraktivitas pergi kita kerja ke kantor pergi menjadi seorang guru pergi menjadi seorang pilot pergi menjadi seorang polisi kalau kita amalkan ini wudhu maka kita senantiasa selalu berada dalam pengawasan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Allah itu maha indah Allah sangat cinta kepada keindahan maka wudhu tidak hanya kita lakukan untuk melaksanakan salat saja tapi wudhu kalau kita pergunakan untuk aktivitas kita sehari-hari maka hukumnya menjadi sunnah, sunah diamalkan dikerjakan berpahala ditinggalkan juga tidak mendapat dosa alangkah baiknya kita mengamalkan sunnah dengan melanggengkan wudhu agar kita selalu terjaga dari hadas kecil.

Ternyata itulah salah satu kunci ketenangan Hidup, dan tulisan ini dikutip dari khutbah jumat yang pernah disampaikan oleh Ust. Dian Sentosa, S. Pd, semoga kita senantiasa hidup dalam penuh ketenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun