Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jaka Sandara: Menyepi dan Sendiri

24 Januari 2023   20:19 Diperbarui: 24 Januari 2023   20:25 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay, diolah penulis

Gemuruh yang menakutkan menambah kegelisahan

Datanglah oh senyuman tanpa amarah

Kekuranganku terlihat jelas meski dalam kegelapan

Mengertilah wahai hati yang berbeda

Tanpa ada imingan kesempurnaan

Seperti kata pepetah, ingin memeluk gunung,apa daya tangan tak sampai.

Biarlah ku nikmati

Sampai semua kan berubah Indah

Tertawa dan Bahagia Bersama dari minggi ke minggu

Sebagai tanda kekurangan yang telah diikhlaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun