Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

10 Fakta tentang Honorer (Nomor 8 Paling Nyesek)

7 November 2021   20:36 Diperbarui: 10 November 2021   20:21 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memiliki pekerjaan adalah dambaan setiap orang, karena dengan bekerja kita akan menghasilkan pundi-pundi rupiah secara berkala dan setiap waktu. Dengan adanya pundi-pundi rupiah tersebut tentu kita dapat memenuhi kebutuhan kita dan orang-orang terdekat. Apalagi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diimpi-impikan ditambah lagi dengan gaji yang cukup bahkan berlebih. Namun faktanya ada pekerjaan yang Unik dan Banyak yang tidak mencita-citakannya yaitu: menjadi seorang Honorer. Apa saja sih Fakta seorang pekerja honorer??? Berikut 10 Fakta tentang Honorer (Nomor 8 Nyesek Bingit) secara umum yang sering dijumpai.

1. TIDAK DIGAJI

Pegawai atau pun Guru, pasti ada saja yang berstatus sebagai honorer, sekilas kita tidak bisa membedakannya antara PNS dan Honorer karena memakai seragam yang sama dan memiliki jam kerja yang sama. Ironisnya di beberapa instansi pemerintah, Honorer ada yang tidak diberi gaji alias suka rela meski ia bekerja tak kenal waktu, apakah honorer ini bisa dikatakan seorang relawan yang sesungguhnya? Trus, kenapa ia bisa bertahan ya Guys??? Ada yang bisa jawab?...

2. GAJI DIBAWAH UMR

Nah, ternyata tidak semua Honorer yang tidak digaji Guys, ada juga yang diberikan Gaji namun dibawah Upah Minimum Regional (UMR), Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK), serta Upah Minimum Provinsi (UMP). Karena faktanya Guys, ada yang digaji  800rb, 300rb, 150rb bahkan 100rb/ bulannya, karena setiap daerah tentunya berbeda-beda. Meski begitu ada saja Honorer yang semangatnya melebihi Gaji PNS dan yang PNS semangatnya seperti Gaji Honorer. Ada-ada saja ya Guys Fenomena kehidupan.

3. MIMPI JADI PNS TANPA TES

Ingat gak Guys, di era Presiden SBY ada lebih 1 juta Honorer yang diangkat menjadi PNS tanpa tes karena apresiasi beliau terhadap pengabdian Honorer yang selama ini tak kenal lelah. Hal ini membuat para sarjana ingin mecoba peruntungan sebagai Honorer, barangkali Presiden-presiden selanjutnya bisa seperti pak SBY. Namun 2 tahun, 4 tahun, 8 tahun, 10 tahun berlalu, reinkarnasi pak SBY pun tak kunjung tiba. Honorer tetaplah honorer, kalua mau jadi PNS mau tidak mau harus mengikuti Tes, jika usia telah melewati 35 tahun tetaplah sabar dengan status Honorer, berharap pemerintah benar-benar peduli dengan honorer. Karena mereka pun punya sumbangsih yang besar terhadap keberlangsungan pemerintah.

4. BEBAN KERJA SAMA DENGAN PNS

Meski sebagai honorer tak membuat pekerjaan menjadi mudah, santai dan bisa dianggap remeh. Disiplin selalu ditekankan, bekerja tuntas selalu menjadi motto. Ingat kata atasan bahwa ia tidak membedakan antara Honorer dengan PNS. Hal ini lah yang membuat para honorer bermental PNS. Sedikit saja para honorer mengeluh, akan ada celotehan: "kalau tidak mau jadi honorer ya sudah, masih banyak kok penggantinya". Hmmm betul juga ya Guys. Tapi tetap aja ada Honorer yang Nakal dan tak peduli itu, maklum Guys titipan hehe

5. TAKUT RESIGN JADI HONORER

Memiliki pekerjaan yang berat meski bermasalah pada penghasilan alias gaji, tidak membuat para honorer ini patah semangat lalu membuat surat pengunduran diri. Karena masih ada terselip angan reinkarnasi pak SBY akan muncul, jangan sampai satu hari setelah resign ada pengangkatan honorer jadi PNS kan sayang bingit Guys, bertahun-tahun jadi honorer akhirnya tak menghasilkan apa-apa. Ini salah satu ketakutan para honorer disamping sulitnya mencari pekerjaan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun