Hanya saja kekurangan lantai vinyl ini cukup mudah terkesan goresan akibat dari benda tajam atau kaki-kaki furniture seperti meja, kursi atau lemari.
2. Lantai laminate/laminasi
Selain vinyl, alternatif pilihan material lantai selain keramik selanjutnya yakni lantai laminasi atau laminate floor. Pernah dengar jenis lantai hunian yang satu ini?
Bisa dibilang 11-12 dengan lantai vinyl, bedanya dari segi bahan dasar pembuatan. Yang dimana lantai laminate ini terbuat dari serbuk kayu dan bahan campuran lainnya.
Karakteristik lantai laminate ini mempunyai tekstur halus, kokoh terdapat fitur pengunci T&G pada bagian sampingnya dan mampu bertahan hingga bertahun-tahun. Serta, termasuk sebagai lantai tempel yang mudah dipasangkan.
Jenis lantai laminasi yang paling populer adalah motif kayu, namun terdapat juga beberapa pilihan motif menarik lainnya yang bisa kalian gunakan dengan tampilan yang terlihat realistis. Dan harganya di pasaran atau di toko-toko relatif murah yakni sekitar Rp. 130-150 ribuan per meter persegi.
3. Lantai kayu solid
Lantai kayu atau kerap disapa lantai parket (parquet) ini merupakan jenis lantai yang terbuat dari kayu asli seperti jati, merbau, bengkirai dan kayu ulin.
Pasti harganya mahal? Jika dibandingkan dengan harga lantai lainnya memang tergolong mahal, namun terdapat juga jenis lantai kayu parket yang harganya ekonomis yakni lantai parket jati grade B dan C, serta lantai parket merbau.
Tidak heran keduanya menjadi produk lantai kayu paling laris dipasaran berkat harganya yang terjangkau namun menawarkan kualitas yang mumpuni, tahan rayap, tidak mudah lapuk atau rusak dan mampu bertahan hingga puluhan tahun.
Harga parket lantai kayu setiap tahunnya selalu berubah-ubah, menyesuaikan dengan ketersediaan barang (material kayu) dipasaran. Ukuran lantai kayu ini sangat beragam, mulai dari panjangnya 20 cm hingga 30 cm dengan ketebalan 1,2 cm dan lebar 5 cm.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!