Mohon tunggu...
Travel Story

PETUALANGAN DI ATAP BANTEN GUNUNG KARANG

23 Oktober 2015   11:07 Diperbarui: 4 April 2017   17:42 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Puncak karang"][/caption]

 

Petualangan di Atap tertinggi Banten. (Gunung KARANG 1778mdpl)

 

 

 

Stasiun Duri (Kereta Patas Merak)

Sabtu pagi kami berempat Ijal, wira, aan, sari berkumpul di st.duri jakbar. Memulai petualangan kami dengan kereta super Ekonomi yaitu patas merak, dengan harga tiket 8rb. (mureh gilak!!!)

 

 

 

Welcome Serang

Sampailah kita di St.serang, dengan modal tanya-tanya kami menuju basecamp pendakian yg berada di daerah Pandeglang, banten.. sebenarnya kami cukup sadar bahwa tidak ada basecamp atau tempat perijinan khusus pendaki di gunung ini, dan searching di Gugel pun ga dapet informasi yg jelas... mending searching "jodohku" keluarnya anang ashanti...tapi yasudahlah jalanin saja dulu siapa tau jodoh! haaazzeeekkk...

 

 

 

 

 

 

[caption caption="Makam Ki jagaraksa"]

[/caption]

Desa Kaduengang, Pandeglang. (Ziarah Makam Ki jagakarsa)

Tibalah kami di desa Kaduengan, pandeglang, cari tempat untuk packing ulang, eh ada warung, dari situlah kami mendapat informasi pendakian kami.. Bahwa terdapat SUMUR TUJUH dipuncak, Konon orang yg hatinya baik bisa sampai Sumur tersebut, tapi klo hatinya gabaik jgn harap bisa ketemu sumur tujuh... estimasi waktu pendakian 2jam kata warga setempat... (warga setempat loh ya). sebelum pendakian di haruskan untuk ziarah makam dulu (wew???). baiklah, kami ziarah makam, dengan di pandu juru kunci kami memasuki area makam, wow! wangi nya ajibbb...

 

 

 

Start Pendakian

 

Selesai ziarah, kami pun berangkat menuju jalur pendakian...

[caption caption="jalur perkebunan"]

[/caption]

1jam kami berajalan masih banyak orang atau warga petani setempat, (aman masih bisa tanya-tanya). 

[caption caption="Saung Warga"]

[/caption]

Terdapat saung-saung warga, dan ternyata itu warung brooo!!! Wow tempat sepi begini masih ada warung... Siapa yg mau beli??? Setelah bertanya-tanya, Rupanya setiap bulan tertentu banyak peziarah, dan warga memanfaatkan dengan berjualan... 

2jam berjalan jalur semakin menanjak, kami masih di area perkebunan warga, tapi sudah terlalu sore jadi sepi nya buukkkaannn maennn... Ditambah kabut yg semakin tebal menghalau jarak pandang kami dan suasana semakin mistis... Hazzeekkk

 [caption caption="Jalur Hutan"]

[/caption]

2 setengah jam kami di pintu Hutan, pas bgt Maghrib.. Kami sempat diskusikan dulu, karna kabut nya tebel bgt dan jarak pandang cuma beberapa meter, mau lanjut atau camp di sini sebelum masuk hutan??? Dann kita juga gatau apa ada tempat datar untuk kita buka tenda, berapa jarak nya kita bener2 gatau... 

Keputusan di ambil kita ambil patokan jam, jam 8 kita camp...

 

Senja mulai semakin redup, Masuklah kami ke hutan yg bener-bener masih alami, berlumut dan rimbun.. Padahal malam itu bulan penuh harus nya terang, tapi karna hutan nya rimbun langitpun tertutup jadi gelap gulita.. Bermodal headlamp kami menyusuri jalan setapak penuh akar yg menguras tenaga, lah nanjak mulu coy!! Haha

Setiap kita break, matikan headlamp, beehhhh sunyi sekali tanpa ada suara apapun selain suara2 binatang malam.. (Makin berdiri anunya!! bulukuduk maksudnya)

 

 

 

Camping Ceria

Sudah 5jam lebih kami berjalan, sampai kelelahan... Kamipun mencari tempat untuk mendirikan tenda.. Tenda berdiri, waktunya makan malam hazzeekkk.... Sebelum tidur, beberapa gangguan pun kami dapati, yah maklumlah banten haha

 [caption caption="Tenda Goyang"]

[/caption]

Rencananya kami akan melanjutkan Summit setelah subuh, tapi salah satu dari kami bercerita, "tadi di warung gue di bilangin orang, ada anak macan turun ke kampung, karna susah ditangkap akhirnya di tembak mati, nah ati2 biang nya pasti lagi nyariin!!!" sueeee!!!!! Tidurpun tak nyenyak... ahhaaha

Salah satu dari kami berjaga siapa tau ada serangan... Haissahhh serem aje!

 

 

 

Summit Puncak

Alhamdulilah pagi, waktunya sarapan, sambil ngobrol-ngobrol kejadian semalem..hahahah

Persiapan Summit, kami bertemu 3 pendaki asal tangerang yg camp tidak jauh dari kami, ngobrol-ngobrol katanya dia sempet nyasar malem-malem untung masih inget jalan balik dan mereka camp di pertigaan yg menyesaatkan itu.. Beruntung kami di ingatkan hahah kalo jalur puncak turun kelembah dulu baru nanjak maning!!! Suuee kan!

[caption caption="Selfie bersama 3 pendaki Asal Tangerang"]

[/caption]

 

40menit dari tempat kami camp,

Akhirnya Puncak!!

 

 [caption caption="instagram @Djakarta_Outdoor"]

[/caption]

 

Makam Keramat

Beberapa meter sebelum puncak, ada Makam yg di keramat kan (merinding pagi-pagi dah -_- ) , Untuk menghormati yg sudah meninggal kamipun sempat mengirim Doa..

 

 

 

Sumur Tujuh

Ternyata terbentuk secara alami dari lobang-lobang tanah yg berjumlah 7 lobang, tapi tidak ada air nya karna musim kering panjang... 

 Kami explore setiap sudut SUMUR TUJUH..

 

[caption caption="Sampah Celana dalam"]
[/caption]

Wow!!! Banyak sekali sampah!!! Tapi bukan sampah pendaki, melainkan sampah-sampah dari para peziarah yg berupa pakaian dalam, sempak, kutang berwarna warni dengan jumlah sangat banyak!

(Gila!!! Orang minta-minta tapi mengotori tempat dia meminta!! Itulah cara setan menyesatkan manusia!! Mungkin salah satu syarat ya).

Dari sinilah kami mendapat pelajaran, bahwa meminta bukan lah dengan gunung, pohon, makam, sumur dan sejenisnya.. ga perlu capek-capek naik gunung buat meminta sesuatu..

Karna Sebenar-benarnya tempat kita meminta hanyalah kepada TUHAN kita yaitu ALLAH SWT..... InsyaAllah... Amin

 

[caption caption="Puncak Karang diatas Sumur Tujuh"]

[/caption]

Itulah coretan petualangan kami di gunung banten... Terimaksih yg sudah mau membaca.... (harap maklum nubie)

 

 

 

 

 

Jangan lupa BAWA TURUN SAMPAH MU!!! Dan Safety can be fun yaaa... Hazzekkk...

 

 

 

See you next Adventure!!!

#JakartaOutdoor

em

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun