Mohon tunggu...
Jakarta Life
Jakarta Life Mohon Tunggu... wiraswasta -

All About Jakarta | http://www.jkt.life/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mathias Muchus: Film KMGP, Satu Alternatif Ditengah Kondisi Remaja Saat Ini Yang Memprihatinkan

22 Oktober 2015   22:22 Diperbarui: 22 Oktober 2015   22:22 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novellet legendaris “Ketika Mas Gagah Pergi” yang ditulis pada tahun 1992 oleh Helvy Tiana Rosa dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1993, kemudian sudah dicetak ulang 39 kali oleh 3 penerbit dan terjual lebih dari satu juta eksemplar. akhirnya, buku yang mengisahkan hijrah dan keindahan Islam ini, diangkat ke layar lebar berkat gotong royong “patungan bikin film” dari para pembacannya.

Film yang sudah mulai di produksi bulan September 2015 lalu, dan akan tayang serentak di bioskop tanah air awal Januari 2016, akan dibintangi beberapa aktor dan aktris top tanah air, salah satunya adalah Mathias Muchus.

Awalnya, aktor senior ini meremehkan dan tidak yakin dengan produksi film tersebut, namun karena misi yang luar biasa dari film ini dan memiliki visi yang sama, membuat Mathias Muchus berbalik mendukung.

Dikutip dari kmgpthemovie, “Tadi saya agak under estimate. Tapi setelah saya ngobrol sama produser, visi kita sama. Jadi mau bikin film yang sama dengan kepala (visi) saya. Lewat film ini saya pengen kesadaran muncul atas diri sendiri,” kata suami produser Mira Lesmana ini.

Mathias Muchus yang ditemui di acara syukuran KETIKA MAS GAGAH PERGI di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, “dalam berakting tidak melulu mengejar uang. Tapi juga ingin berkesenian yang bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk banyak orang. “Uang penting buat saya, tapi di usia seperti saya sekarang. Saya ingin setiap langkah dan kegiatan saya tidak harus dinilai dengan uang. Makanya ketika ditawari main film Ketika Mas Gagah Pergi saya langsung mau, karena misinya luar biasa. Mengedukasi masyarakat,”

“Ditengah kondisi remaja saat ini yang memperihatinkan, Mathias meyakini bahwa film KMGP nantinya dapat menjadi alternatif bagi remaja, yang bisa diambil dan dijadikan contoh, karena film ini memiliki nilai-nilai yang jadi problem remaja saat ini,” tutup Mathias.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun