Mohon tunggu...
Shiro Hige
Shiro Hige Mohon Tunggu... -

Memang paling enak mencari kambing hitam dan menuntut tanpa mengingat kelakuan ketika sesuatu terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Miskin Harus Punya Dompet Kartu

11 Agustus 2014   20:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:49 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

studi banding
biaya2 yang tidak jelas
peralatan dan perlengkapan yang bisa di markup
orang-orang yang menghalangi jalannya proyek.. biasa kita mudah menyebutnya.. mafia
dan lain-lainnya..

sehingga biaya membengkak dan muncul korupsi.. padahal kita juga harus ingat bahwa korupsi tidak selalu dari sisi uang saja.. tetapi sisi manusia.. sehingga akan lebih bagus bila kita mengangkat berantas korupsi manusianya juga..

Layaknya sistem, ada sistem lain pendukungnya. baik dari sistem database hingga sistem metode penggunaan kartu tersebut.. hal-hal remeh yang kadang kita miss. Selain masalah yang positif, kita jangan lupa hal yang negatif seperti 'kegagalan' sistem database krn penuh, rusak dan lain-lain..
kita jangan lupa berita server 'idws' yang hilang (berita silakan cari).. berita ini bukan untuk menjatuhkan 1-2 pihak tetapi menunjukkan bahwa dibalik teknologi canggih.. pasti ada hal2 tak terduga.

Kesimpulan


Ada kelebihan dari sistem ini. Namun kekurangan malah lebih banyak dari sisi mudah hilang, medan dimana penyebaran kartu, kebiasaan hingga cara penggunaannya. melihat dari fakta dilapangan, kendala 1 Kartu ini terhalang pada usernya dibandingkan sistemnya. Dan pembuatan sistem nyatanya tidak mungkin selesai 1-2 bulan. Karena layaknya bayi, sistem tersebut harus di perhatikan dan di arahkan. Tentu saja dengan memajukan sistem ini tidak mungkin dapat berjalan tanpa ada infrastruktur pendukung seperti jaringan yang bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun