Mohon tunggu...
jakaleksana
jakaleksana Mohon Tunggu... Penulis - T.U. Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya, Tukang Servis Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga, Penulis Novel Fizzo, Penulis Lirik Lagu.

Hobi saya berkutat di dunia kreativitas, khususnya dalam menulis dan menciptakan karya seni. Saya aktif menulis novel di platform Fizzo, tempat saya menuangkan imajinasi dan menghadirkan cerita-cerita yang menginspirasi para pembaca. Menulis bagi saya adalah cara untuk menjelajahi berbagai dimensi kehidupan, karakter, dan emosi. Selain itu, saya juga memiliki minat mendalam dalam dunia musik. Saya suka menciptakan lirik lagu yang bermakna dan mengolah melodi menggunakan Suno AI. Proses ini tidak hanya menantang, tetapi juga memberikan kepuasan saat melihat sebuah lagu terbentuk dari ide sederhana menjadi karya yang utuh. Melalui kombinasi menulis novel dan menciptakan musik, saya merasa dapat mengekspresikan diri dan berbagi cerita dengan cara yang unik dan mendalam. Bagi saya, kreativitas adalah jembatan untuk menyentuh hati banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menambah Armada atau Maskapai

30 Januari 2025   20:09 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Menambah Armada atau Maskapai Sumber: https://sl.bing.net/NjGoB19rM

Menambah Armada atau Maskapai?

Kondisi Terkini dan Tantangan

Baru-baru ini, Menteri BUMN menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 750 pesawat untuk penerbangan domestik, sementara saat ini hanya tersedia sekitar 410 pesawat. Artinya, terdapat kekurangan lebih dari 300 pesawat guna memenuhi kebutuhan mobilitas udara dalam negeri. Tantangan ini perlu dijawab dengan strategi yang tepat: apakah dengan menambah armada maskapai yang sudah ada atau dengan mendirikan maskapai baru?

Menutup Kekurangan: Menambah Armada atau Maskapai Baru?

Dalam menjawab kekurangan ini, ada dua pendekatan utama:

  1. Menambah Armada Maskapai yang Sudah Ada

    • Lebih cepat dalam implementasi karena tidak perlu membangun infrastruktur dan regulasi baru.

    • Maskapai eksisting sudah memiliki ekosistem operasional, SDM, dan rute yang mapan.

    • Efisiensi biaya lebih tinggi karena tidak ada investasi baru dalam sertifikasi dan perizinan maskapai.

    • Namun, maskapai yang ada mungkin mengalami kendala finansial dalam melakukan ekspansi armada secara besar-besaran.

  2. Menambah Maskapai Baru

    • Dapat meningkatkan persaingan sehingga potensi efisiensi dan inovasi lebih besar.

    • Memungkinkan hadirnya model bisnis yang lebih fleksibel, seperti maskapai bertarif rendah (low-cost carrier) atau maskapai yang fokus pada rute regional.

    • Namun, pendirian maskapai baru memerlukan modal besar, waktu panjang untuk perizinan, serta risiko kegagalan yang tinggi.

Pilihan terbaik mungkin adalah kombinasi keduanya, dengan lebih menitikberatkan pada penambahan armada maskapai yang sudah ada, sembari membuka peluang bagi masuknya maskapai baru dengan model bisnis yang spesifik.

Siapa yang Bertanggung Jawab Memenuhi Kebutuhan Aksesibilitas dan Mobilitas Udara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun