"Big Data" Bisa Mengubah Dunia

Dengan begitu banyak data; murah dan mudah diakses, tidak sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Big data adalah awal untuk membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan hal itu akan memiliki transendensi yang mendalam. Akan menjadi seperti apa dunia dalam 10 tahun ke depan?

Contoh Penerapan Big Data dalam Dunia Nyata:
Jaringan sosial: perusahaan menggunakan informasi ini untuk menyilangkan data dari para kandidat untuk saringan lowongan pekerjaan. Referensi silang dari informasi ini menghasilkan indicator tentang pentingnya hubungan subjek yang dievaluasi berdasarkan lingkungan di mana ia beroperasi, bersama dengan konten-konten yang diciptakannya.

Konsumsi: Amazon terbukti menggunakan big data untuk menempatkan diri sebagai pemimpin dalam penjualan silang. Sukses yang diraihnya ini berdasarkan dari kemampuan untuk memroses sejumlah besar informasi dari kebiasaan pengguna dan konsumen dalam menggunakan platform tersebut. 

Pekerjaan data mining yang dilakukan memungkinkan Amazon untuk menyusun strategi penjualannya dengan melihat pola pembelian yang dilakukan di website dicocokkan dengan data pembelian lainnya, hasilnya akan tercipta usulan penawaran produk, iklan yang dipersonalisasi serta bulletin elektronik yang relevan dengan apa yang dibutuhkan konsumen.

Riset dan Pengembangan: kasus Starbucks dalam penggunaan big data menunjukkan bagaimana toko waralaba kopi terbesar di dunia membuka divisi riset dan pengembangannya kepada para konsumen melalui inisiatif MyStarbucks Idea. 

Starbucks menegaskan bahwa tipe inisiatif seperti ini membuat brand mendapat keuntungan dari hubungan yang dijalin dengan konsumen berdasarkan produk inovatif yang memenuhi kebutuhan mereka.

Big Data terbukti sangatlah berpengaruh bagi setiap industri dan teknologi yang ada di dunia. Setiap aspek kehidupan sudah dimasukki oleh Big Data. Tak terkecuali di Indonesia. 

Walaupun tidak semaju atau sepopuler di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Big data sudah mulai terdengar gaungnya di Indonesia. Hal ini terlihat dari mulai adanya inisiasi-inisiasi penggunaan big data di berbagai perusahaan baik milik negara maupun swasta serta munculnya perusahaan-perusahaan big data di Indonesia. Salah satunya adalah Paques.

Paques merupakan piranti lunak kreasi Indonesia dengan mengedepankan fitur self-service analytic yang membuat setiap orang dari berbagai divisi perusahaan dan latar belakang dapat dengan mudah mengoperasikannya untuk mengolah data-data yang nantinya diubah menjadi wawasan yang berharga untuk berbagai macam strategi yang dijalankan perusahaan. 

Fitur ini juga memberi penekanan pada efisiensi sumber daya sehingga biaya yang keluar akan semakin sedikit dengan hasil yang lebih maksimal. Dapat dikatakan, Paques merupakan jawaban bagi pemenuhan setiap kebutuhan yang ada di Indonesia.