Mohon tunggu...
Jajat Jatnika
Jajat Jatnika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang sedang belajar untuk menulis, saya ingin tulisan saya bermanfaat bagi saya dan khalayak. Salam Literasi untuk seluruh Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Keranjang Lusuh

26 Februari 2023   08:35 Diperbarui: 26 Februari 2023   08:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memberi harapan diujung sana  ada yang menanti

Keranjang lusuh kini bisa sedikit berseri, tat kala pundi-pundi datang mengganti

Dia tetap tegar berdiri, meski yang ditemui kadang tidak memahami

Berat beban yang dipikul kini terobati  keranjang lusuh membawa pundi

Kini dia dapat Kembali membawa harapan untuk sang buah hati

Keranjang lusuh sang teman sejati kini berkisah melepas Lelah

Berharap esok sang mentari datang bersinar

Dia dan sang buah hati dapat menyambut pagi dengan mata berbinar.

Kepada Tuhan mereka bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun