Mohon tunggu...
jajang r kawentar
jajang r kawentar Mohon Tunggu... -

pembina Komunitas Sastra Lembah Serelo Kabupaten Lahat Sumatera Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Sekadar Seni Lukis, Ini Sisi Radikalisme ala Rupa Bule

9 Juli 2018   14:36 Diperbarui: 10 Juli 2018   20:31 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di tepi Pantai Parangtritis karya lukis Rupa Bule didisplay seperti gelombang laut menghadap langit, Minggu, 1 Juli2018.

Akar permasalahan itu tidak sekadar hadir dalam imajinasi dan perasaan seniman, berbagai instrumen pendukungnya pun dihadirkan dalam proses berkaryanya dan terjadi komunikasi intens dengan berbagai unsur pendukungnya tersebut. Sehingga menemukan tujuan akhir mengapa karya tersebut ada, lukisannya itulah jawaban mutlak yang absolut atas sebuah peristiwa.

Rupa Bule berusaha menampilkan apa yang menjadi akar permasalahan muncul dan terlibat dalam proses penciptaan karya yang dianggap sebagai solusi. Setiap permasalahan menemukan solusinya yaitu sebuah karya lukis. Apakah karya tersebut memenuhi solusi atau tidak, dia akan melakukan performance terus berulang sehingga menemukan kepuasan atau kelelahannya. Kepuasan atau kelelahan merupakan solusi imaterial dan karya lukis merupakan hasil dari solusi materialnya.

Mengatakan Rupa Bule radikal dalam melukis bukanlah sensasional, tapi tidak salah kalau ada yang mengatakan itu sensasi. Namun dia menemukan keasyikan atau mungkin kenyamanan dan kepuasannya dalam berkarya. Dia menata dirinya dan tim pendukung, serta berbagai unsur pendukungnya. Sebab tanpa koordinasi dan penataan yang baik, peristiwa ritualnya sulit terjadi karena ritual tersebut membutuhkan keselarasan dan kesesuaian kebutuhannya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Keselarasan dan kesesuaian kompleks dalam melukis itu tidak cukup berhenti pada imajinasi visual, media dan bahan yang akan dilukis. Ia juga perlu didukung oleh unsur-unsur musik yang mengiringi, alat-alat musik yang digunakan, para pemain alat musik, emosi pemain alat musik, gerakan ritmis tubuh, kostum, make up, tempat performance, penonton di sekitar lokasi, cuaca dan suasana tempat, suasana hati, jarak lokasi performance, surat izin keramaian, dokumentasi, dan publikasi, bahkan sampai pada merancang bagaimana bentuk pamerannya.

Inilah titik keradikalan Rupa Bule.

Jajang R Kawentar
Penulis di Art Critique Forum, Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun