Pematangsiantar; (Kamis,06/11/2014) Â Wacana tentang kenaikan BBM tersebar seantero negeri Indonesia bahkan hingga keluar negeri.
Masyarakat yang dari pra pilpres yang dari awal tidak suka dengan pemerintahan Jokowipun mulai membuat wacana penolakan karena dengan suasana pencabutan dan pengalihan subsidi BBM akan menaikkan harga kebutuhan pokok baik kebutuhan Pokok Primer, sekunder dan tertier.
Para Elit Politik dan Orang-orang berkepentingan mulai membuat strategi untuk melakukan penjegalan kepada pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi Dodo. Relawan banyak yang terpengaruh akan Isu ini karena bahasa-bahasa yang memakan logika masyarakat kecil sehingga muncul demo-demo kecil dari masyarakat.
Seperti Hal nya mahasiswa dimakasarpun membuat aksi demo dengan alasan Tolak Pencabutan Subsidi BBM karena tidak Pro rakyat kecil. Walaupun kita tidak tau apakah dari awal ia seorang yang mendukung pemerintah ataupun tidak. atau hanya cari sensasi karena sedang tersanter tentang pengalihan Subsidi untuk mencari popularitas didaerahnya.
Pendukung presiden terpilih seperti relawan mulai ikut dalam Aksi penolakan pengalihan Subsidi BBM, padahal awalnya relawan menyatakan akan mengawal 9 Nawacita dan implemantasi dari Presiden Terpilih Jokowi dodo dan Jusuf Kalla.
Alasan Pencabutan Subsidi BBM adalah untuk mensukseskan implemantasi dari 9 Nawacita. Implementasi dari 9 nawacita saya rangkum sebagai berikut:
- Meningkatkan Anggaran Pertahanan 1,5% dari GDP dalam 5 Tahun kedepan.
- Mengembangkan Industri Pertahanan.
- Infrastruktur Jalan Baru sekurang-kurangnya 2000 Km
- Sekurang-kurangnya 10 Pelabuhan baru dan merenovasi Pelabuhan lama
- Membangun Sekurang-kurangnya 10 kawasan Industri dan Hunian rumah Buruh
- membangun sekurang-kurangnya 5000 pasar tradisional diseluruh Indonesia dan memodrenisasi Pasar Tradisional yang telah ada
- Membangun sejumlah Science dan Technopark dikawasan politeknik dan SMK-SMK dengan Prasarana dan sarana dengan Teknologi terkini
- Mendirikan Bank Nelayan/Petani dan UMKM termasuk gudang Fasilitas pengolahan paska Panen disetiap sentra Produksi Pertanian / nelayan
- memprioritaskan Pembiayaan penelitian yang menunjang Iptek
- Penataan daearah otonom baru untuk kesejahteraan.
- Kedaulatan Pangan, Energi dan keuangan
- Pemberian bantuan Sosial dengan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, kartu Indonesia Sejahtera.
- Cicilan Utang Indonesia sebesar Rp.400 Trilyun pertahun
12 item tersebut saya rangkum dari implementasi 9 Nawacita Presiden Terpilih Jokowi dodo.
Jika dilihat dari 12 Implementasi dari 9 Nawacita tersebut maka Pemerintah sudah mulai dari sekarang untuk melaksanakan Program-Program tersebut melihat waktu dalam Pemerintahan hanya 5 Tahun untuk menjadikan Implementasi itu nyata di tengah-tengah mata masyarakat Luas. Akan tetapi Pemerintah juga butuh sebuah Anggaran yang cukup besar untuk menerapkan program - Program Implementasi dari 9 nawacita tersebut.
Dengan Implementasi diatas, maka mau tidak mau Pemerintah harus Menarik penuh Subsidi BBM dan dialihkan untuk melaksanakan satu persatu Program - Program tersebut yang tertuang didalam 9 Nawacita.
Jadi Jika dikaji dari hal tersebut diatas maka memang seharusnya subsidi BBM di alih fungsikan Pemerintah agar dapat bergerak cepat. dan Jika Pemerintah daerah bijak dalam  menyikapi hal ini maka Pemerintah Daerah pun harus mendukung Pemerintah Pusat dengan mengeluarkan Subsidi BBM Daerah yang dikeluarkan dari APBD mengingat Program-program dari Implementasi 9 nawacita tersebut sudah secara nasional dan mencakup semua aspek sampai tingkat daerah.
Dengan Program-program implementasi 9 Nawacita maka Pemerintah daearah tidak lagi membuat Visi-Misi daerah tetapi mengikuti visi - misi pemerintah pusat, sehingga dengan begitu dapat mensukseskan program-program pusat yang bersifat membangun dan sejalan untuk kemajuan rakyat, bangsa dan negara.