Ada seorang teman, yang entah dapat wangsit dari mana, cerita. Dulu saat masa perang gerilya, waktu Belanda melakukan Operatie Product, tentara indonesia berada posisi yang tidak menguntungkan soal ketersediaan bahan pangan. Namun gerilya tetap berlanjut.
Ya meski tidak bisa dibilang menang sih. Mau analisis apapun, harus diakui pasukan Der Oranje tetap lebih tangguh dari sisi persenjataan. Dan perjuangan diplomasilah yang mendorong pengakuan kedaulatan pasca agresi militer itu.
Dan yang menjadi kegandrungan teman saya tersebut justru soal kenapa para tentara gerilya memiliki stamina yang mantap, sekalipun jarang mendapatkan jatah makanan. Setelah melakukan penelusuran, jawabannya cukup gampang. Mereka mengkonsumsi buah pinang.
Dan dari mitos kecil inilah, semua persepsi tentang pinang kaitannya dengan kejantanan dan vitalitas pria dibentuk. Teman saya pun mencoba resep ini berbekal dari bacaan sebuah situs yang menulis tentang obat kuat.
Apa benar pinang bermanfaat untuk kejantanan pria?
Sebagai penambah gairah, buah pinang memang terbukti. Kandungan zat aktif arekolin yang bersifat kholinergik pada buah pinang, memang berguna mengatasi senyawa asetil kholin dalam tubuh. Asetil kholin inilah yang membuat orang cepat merasa lelah dan kurang sehat.
Hasilnya, seorang pria yang mengonsumsi pinang jadi merasa lebih segar, waspada, dan berenergi. Dari sini, saya mulai menyangka, pantas tentara indonesia jaman dulu punya stamina yang prima.
Namun bagaimana dengan urusan ranjang? Apa pria yang mengkonsumsi pinang akan mampu berhubungan intim dengan jauh lebih lama dan bertenaga?
Jawabnya tidak.
Menurut pengakuan seorang teman tersebut, staminanya memang kuat, tapi alat vital tetap tak mampu ereksi dengan durasi yang ia kehendaki.
Menurutnya, pinang memang mampu untuk merangsang agar terjadi ereksi. Saat dikonsumsi badan terasa hangat dan segar. Namun ia kurang bagus buat mempertahankan ereksi. Jadi beda ya.
Kalaupun ada yang merasa kuat berhubungan suami-istri setelah meminum jus buah pinang muda. Kemungkinan itu sekedar plasebo. Bahkan penelitian lebih lanjut membuktikan jika buah pinang juga membawa efek samping yang cukup berisiko.
Efek Samping Konsumsi Buah Pinang
Biji pinang mengandung zat psikoaktif. Senyawa ini mirip dengan nikotin, alkohol, dan kafein. Karena itu buah pinang kemungkinan menimbulkan efek psikiatrik maupun gejala sistem saraf parasimpatik bisa terjadi seperti pusing, kecemasan, hingga insomnia berlarut-larut seperti saat pertama kali putus cinta.
Dengan dosis yang lebih tinggi, konsumsi buah pinang akan membuat detak jantung yang lebih cepat hingga mual dan muntah.
Efek samping buah pinang lebih telak terasa saat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui jika dicampur dengan daun sirih. Kedua bahan utama dalam proses menyirih ini bisa menyebabkan kerusakan DNA pada janin.
Perubahan genetik akibat menyirih ini membahayakan kandungan dan berpotensi membuat bayi lahir cacat.
Lalu apa ada bahan alami yang membuat ereksi lebih lama?
Jawabnya ada. Ada beberapa jenis tanaman yang memang memiliki khasiat Afrodisiak.
Misalnya L-arginine, yohimbe, ginkgo, dan ginseng merah. Bahan-bahan alami ini mampu meperlebar arteri dan relaksasi pembuluh darah. Aliran darah ke alat vital pun terpompa dengan maksimal.
Tanaman tersebut juga dikenal bagus buat meningkatkan produksi hormon testosteron. Ini adalah hormon yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan reproduksi pada seorang pria.
Jika esterogen berperan dalam proses perkembangan payudara wanita, maka testosteron lah yang berpengaruh pada kekuatan otot dan ukuran Mr. P seorang laki-laki. Kekurangan hormon ini, seorang lelaki akan mengalami ejakulasi dini hingga impotensi.
Percayalah, apa yang paling menyebalkan dari salah satu babakan hidup Elvis Presley adalah ketika bisa mendapatkan cewek manapun yang raja rock 'n roll itu inginkan, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Apa Elvis juga bunuh diri bukan karena kecanduan narkoba melainkan gagal bersembunyi dari impotensi? Mungkin saja ini juga mitos.
referensi
etnisa.com
ncbi.nlm.nih.gov
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H