Sejak dalam rahim ibu
Ada do’a yang tiap-tiap malam menggerutu dari bibir yang indah itu
“Aku ingin anakku seperti ini, seperti itu, menjadi ini, menjadi itu”
Apakah do’amu tidak terlalu berat, Bu?
Aku tidak bisa seperti ini dan tidak bisa seperti itu sesuai do’a ibu
Aku tidak mampu menjadi ini dan menjadi itu seperti apa yang diinginkan ibu
Aku adalah aku yang hanya aku dan benar-benar aku
Aku bukan ini bukan itu menjadi ini menjadi itu seperti ini seperti itu
Jika aku tidak sesuai dengan maumu
Mungkin Tuhan menganggap do’a dan harapmu lelucon, Bu
Biar aku tumbuh menjadi aku karena aku hanya ingin menjadi aku
Aku yang tidak seperti mereka, bukan mereka, tidak akan menjadi mereka, dan sampai kapanpun aku tetaplah aku yang benar-benar aku
Banyak manusia yang tidak menjadi dirinya sendiri
Tidak mengenal dirinya sendiri
Karena terlalu terobsesi menjadi seperti orang lain, bukan menjadi dirinya sendiri
Karena mengejar menjadi orang lain, sehingga lupa dengan jati diri
Biarkan aku menjadi aku yang benar-benar aku, Bu
Meski tak sesuai dengan maumu
Tuhan telah menciptakanku menjadi aku, Bu
Dan dengan menjadi seperti maumu aku tidak menjadi aku
Aku bukan siapa-siapa yang sesuai dengan kehendakmu, Bu
Aku adalah aku
Meski tidak sesuai dengan maumu
Aku begitu mencintai dan menyayangimu dengan segenap aku
Inilah aku, Bu
Aku yang benar-benar aku
Dan aku
Anakmu, milikmu
Batu, Desember 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI