BEST PRACTICE
Â
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PERAN AKTIF
PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Â BUDIKDAMBER
DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
Disusun Oleh
Jaini, S.Pi (1)
Ninik Umi Hartanti, S.Si, M.Si (2)Â
Alfiatun Hasanah, S.St.Pi (3)
(1)Mahasiswa PPG Daljab Tahun 2023 Universitas Pancasakti Tegal
(2) Dosen Pembimbing PPG Daljab Tahun 2023 Universitas Pancasakti Tegal
(3)Guru Pamong PPG Daljab Tahun 2023 Universitas Pancasakti Tegal
Sdr.jaini@gmail.com
PENDAHULUAN
Rendahnya motivasi dan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan masalah klasik. Hal ini dapat dilihat ketika pembelajaran berlangsung terdapat peserta didik  tidak fokus dalam mengikuti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu perlu mencari akar dari penyebab masalah ini terjadi. Setelah dilakukan eksplorasi masalah ternyata disebabkan cara  guru dalam menyampaikan informasi ke peserta didik belum optimal dan masih menggunakan teacher center, hal ini tentu berpengaruh dalam motivasi belajar dan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.
      Untuk mengatasi masalah diatas perlu dilakukan inovasi pembelajaran yang bervariasi yang  dirancang oleh seorang guru agar nantinya proses pembelajaran akan berpihak kepada peserta didik, jika hal tersebut terpenuhi maka akan tercipta suasana pembelajaran yang nyaman, aman bagi peserta didik sehingga capaian tujuan pembelajaran akan tercapai.
      Dalam perubahan inovasi pembelajaran tentu tidak terlepas dari hambatan dan kendala sehingga hal ini perlu kemauan yang kuat untuk melakukan perubahan diri. Melatar belakangi masalah tersebut solusi yang ditawarkan adalah menggunakan metode Project Based Learning (PjBL), dimana dengan metode ini peserta didik dapat termotivasi dan berperan aktif dalam proses pembelajaran dan guru bersifat sebagai fasilitator yang  sejalan dengan konsep Understanding by Design (UbD).
PEMBAHASAN
      Ketika melakukan implementasi metode Project Based Learning (PjBL) ini dengan materi Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) ada beberapa tantangan yang dihadapi yakni guru harus konsisten untuk tetap melakukan inovasi pembelajaran agar tidak kembali kepada kebiasaan lama yaitu teacher center kemudian persiapan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada pembelajaran menggunakan metode PjBL. Adapun langkah-langkah dalam menghadapi tantang tersebut guru harus mampu menyesuaikan rancangan berdasarkan karakteristik materi ajar yang akan disampaikan ke peserta didik, merancang sematang mungkin dalam modul ajar dengan metode PjBL  agar nantinya karya yang dihasilkan oleh peserta didik akan lebih bermakna serta dukungan yang diperlukan melakukan kolaborasi yang baik antara guru dan peserta didik dalam memenuhi kebutuhan belajar disamping telah difasilitasi oleh sekolah.
      Apa strategi dan langkah -- langkah  yang harus dilakukan agar penerapan metode PjBL dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik, yakni : 1)Merancang modul pembelajaran, 2) Membuat Model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi 3) Melaksanakan sintaks metode pembelajaran sesuai model pembelajaran yang dipilih. Adapun sintaks Project Based Learning adalah orientasi permasalahan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan menggunakan PPT. Lalu menanyangkan video dan meminta peserta didik mengomentari dengan pertanyaan pemantik setelah memahami mendampingi peserta didik untuk menentukan projek, menyiapkan LKPD, penyusunan jadwal pelaksanaan dan penyelesaian projek serta laporan kerja.
KESIMPULAN
      Bagaimana dampaknya setelah dilakukan inovasi pembelajaran dengan PjBL adalah meningkatnya motivasi dan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran ini terlihat dari hasil assesment as learning yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Respon  peserta didik sangat positif dan mereka merasa nyaman dalam belajar sehingga prinsip pembelajaran sesuai kebutuhan anak terpenuhi. Artinya keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dari peserta didik yang mau berpartisipasi aktif, perubahan diri pada guru serta  sekolah yang memfasilitasi kegiatan ini. Proses pembelajaran yang dianggap ideal tentu berbeda dengan  kondisi setiap sekolah, hal ini tentu sebagai pendidik kita dituntut untuk lebih peka dan jeli dalam menyusun rancangan dengan memperhatikan kesiapan belajar peserta didik, minat dan produk yang akan dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Asari, S. et al (2021). PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). DedikasiMU( Journal of Community Service). Volume 3 No.4.hal 1139-1148.
Mulyono & Wikke, I,S. (2018).Strategi Pembelajaran di Abad Digital.Penerbit Gawe Buku. KulonProgo. Yogyakarta. 192 Hal
Sucipto (2019). Penerapan Model Pembelajaran Projek Base Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA dan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik  Kelas VIII SMP Negeri 5 Tebing Tinggi. Jurnal Handayani Vol.11No.2.Hal 46-54. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/handayani/article/view/21952/14736
Ulumudin, I. et al (2019). Pemanfaatan Penilaian Hasil Belajar dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Badan penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Kebijakan Pendidik dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan   dan   Kebudayaan.Jakarta. 132 Hal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H