“Aku sudahmenduganya Syan. Aku tidak bisa menahanmu. Tapi apakah tidak menunggu sampai bapak sembuh.”
“Baik, bu. Syanakan temani bapak sampai bapak sembuh. Syan janji Syan tidak akan menyakitibapak lagi.”
“Terima kasihSyan. Tapi apakah orang tuamu maaf, masih mau melanjutkan sekolahmu.”
“Aku tidak tahubu. Tapi ini sudah keputusanku.”
“Syan,sesungguhnya ibu sangat senang Syan ada di sini”. Mungkin kalau bapak tidak seperti sekarang ini. Mungkin Syan cocok dengan bapak. Maafkan Syan selama disini kami tak pernah bisa memberimu sedikit kebahagiaan.”
“ Tidak apa kokbu, Syan juga senang bisa bertemu dengan Ibu, bertemu dengan Bapak dan pernah menjadi bagian dari keluarga ini.”
“Baiklah, Syan.Syan mau lihat bapak.”
“Tentu, Bu”.Tapi baru saja kami mau masuk dokter Arian ke luar.
“Bapak lagi istirahat, biarkan saja dulu.”
“Bagaimanakeadaannya dok?” ucap Ibu angkatku.
“Tidak apa-apakok Bu, bapak cuma kelelahan nanti juga dia akan sehat.”