Mohon tunggu...
Jaid Brennan
Jaid Brennan Mohon Tunggu... Penulis Freelance -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pulang - Pelangi Pucat Pasi Bagian (13)

18 Januari 2017   08:43 Diperbarui: 18 Januari 2017   08:58 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

padaku.

“ Syan, kau jagoan, terimakasih selama ini kau telah jagain Bapak. Hanya kau satu-satunya anak yang mampu bertahan sedemikian lama . Maafkan Bapak, maafkan kami jugaSyan.”

“ Tidak apa-apakok mba, Sama-sama aku juga minta maaf mungkin selama di sini aku telah membuatbanyak kesalahan. Mba Larasati tersenyum di usapnya rambutku yang sudah mulai kumal dengan tangannya yang lembut.

“ Ini buat Syan“

“ Tadi sudah kok, mba dari Mas Bima, juga Bapak.”

“ Ssst, nggakboleh nolak rejeki.” Ucapnya sembari memasukkan amplop putih ke dalam sakuku. Aku tak bisa menolaknya. Oh, Tuhan banyak sekali uang yang aku dapat darimereka.

“ jangan lupa ngasih kabar kalau sudah sampai Syan. Dan kalau ada kesempatan sekali waktu mainlah kemari.”

“ Iya, mba , terimakasih untuk semuanya, aku tidak tahu apa yang akan kukatakan sekali lagi terimakasih” Mereka tersenyum,  berat rasanya berpisah dengan mereka . Namun ini Sudah keputusanku.

Kini kulangkahkan kakiku dengan pasti meski Aku tidak tahu apakah Ibu akan meneruskan sekolahku atau tidak. Kupasrahkan semuannya pada Tuhan.

Senja mulaimembiaskan Warna jingga dilangit mengiringi langkah lelahku . kesebuah terminal bus antar kota . hahaha.. ternyata Aku gagal aku menertawakan diriku sendiri…namun meski Aku tidak berhasil aku mendapatkan banyak hal. pengalamanhidup yang mungkin tidak didapat orang lain mungkin mungkin hanya aku yangmerasakannya. Meski banyak perih yang meraja saat tinggal di Rumah PakSusastio. Tapi banyak kenangan manis juga yang tidak begitu saja bisa akulupakan.-Bersambung (JB)

Ilustrasi : https://record.adventistchurch.com/2012/08/20/go-home/
Ilustrasi : https://record.adventistchurch.com/2012/08/20/go-home/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun