Mohon tunggu...
Jaid Brennan
Jaid Brennan Mohon Tunggu... Penulis Freelance -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Pucat Pasi - Bagian 7 - Kakek dan Cucu

28 Desember 2016   07:17 Diperbarui: 28 Desember 2016   08:09 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Kalau sakittidak sembuh…” Aku tidak bisa meneruskan ucapanku.

“Teruskan....”  Desak Pak Susastio.

“Kalau tidaksembuh bisa meninggal Pak” jawabku pelan.

“Kamu laki-laki.Kalau jawab yang keras!!!.”

“Bisa meninggalPak”, kujawab lagi sedikit

lebih keras ditelingannya.

“Mati, kan bisamati”, ucap Pak Susastio emosi, sementara aku tidak berani melirik mba Larasati.Aku tahu hatinya pasti sangat sedih dengan apa yang didengarnya. (JB) - Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun