“Ayojawab,” bentakknya. Kulirik mba Larasatimemastikan bahwa aku boleh menjawab pertanyaannya.
“Sembuh, Pak.Mudah-mudahan Alit bisa sembuh.”
“Bodoh,bagaimana bisa sembuh kalau anak kecil diajak jalan-jalan”. Aku gelagapanantara menjaga perasaan mba Larasati dan menjawab pertanyaan Bapak angkatku.
“Jawab yangbenar”.
“Parah… Sakitnyabisa jadi parah kalau diajak jalan-jalan. Kulirik mba Larasati. Matanyaterlihat sembab, ia menangis, mungkin juga terluka.
“Sekarang jawablagi!!”
“Kalau sakitbisa jadi parah Pak, kalau anak
kecil diajak jalan-jalan.”
“Sekarang jawablagi, kalau sakitnya parah dan tidak sembuh apa yang akan terjadi?” Aku diam.Untuk kali ini aku tidak bisa menjawab pertanyaan Bapak angkatku. Aku tak inginmelukai mba Larasati untuk kedua kalinya. Namun dengan seketika Pak Susastiomenginjak remnya dan mobil itu mendadak berhenti.
“Jawab!!”,bentaknya. Kembali kulirik mba Larasati. Aku tahu ia terluka.
“Jawab saja,Syan.” Ucap mba Larasati lirih.