Mohon tunggu...
ABDUL KADIR JAILANI
ABDUL KADIR JAILANI Mohon Tunggu... -

ABDUL KADIR JAILANI merupakan putra daerah Kepulauan Riau, yang sekarang sedang berjuah meraih visi hidupnya. Sekarang ia sedang mengenyam pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, angkatan 2015/2016

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Permainan Anak Dulu dan Sekarang, Serta Efek yang Ditimbulkanya

30 September 2015   11:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:56 4596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya kemajuan teknologi pada abad modern ini, menawarkan banyak sekali kemudahan dalam berbagai aktifitas manusia. Diantaranya adalah kemajuan informasi dan komunikasi yang bersifat global. Orang-orang akan sangat mudah untuk mendapatkan informasi, tanpa harus memperhitungkan batas wilayah dan negara. Sebagai contoh, orang yang berada di Indonesia akan dengan sangat mudahnya mengetahui pertandingan sepak bola di Eropa Ataupun Amerika. Sebaliknya, orang yang berada di Negara-negara Eropa dan Amerika tersebut juga akan mudahnya mendapatkan informasi yang berada di negara Indonesia.

Selain di tandai semakan mudahnya mendapatkan informasi dari belahan bumi lain, kemajuan teknologi juga dimanfaatkan sebagai media hiburan. Saat ini, banyak orang-orang, terutama kalangan anak-anak yang memanfaatkan teknologi ini untuk hiburan, salah satunya bermain games online.

Jika kita kembali pada beberapa tahun kebelakang. Jarang sekali orang dapat bermain Games Online. Dikarenakan masa itu internet hanya tersedia di kota-kota besar. Selain itu jumlah manusia yang memiliki komputer dan handphone sangat terbatas. Hanya orang-orang golongan kelas atas dan kalangan bisnis yang memiliki fasilitas tersebut. Sedangkan, sekarang hampir semua orang menggenggam Smartphone di tangan, tidak terkecuali anak-anak.

Dengan adanya fasilitas komputer dan smartphone itulah anak-anak senang bermain games online di internet. Meskipun memiliki banyak efek positif seperti membuat anak lebih fokus dan bekonsentrasi, namun bukan bearti kita boleh melupakan efek negatif dari Games Online tersebut. Salah satu efek negatif dari permainan tersebu erat kaitanya dengan relasi sosial.

Pada zaman dahulu, anak-anak akan sangat aktif dalam bermain kelompok sehingga terjalin hubungan sosial yang kuat. Seperti anak-anak akan bermain gasing dan layangan. Permainan tersebut tentu saja tidak menyenangkan jika hanya dimaiinkan sendiri. Sehingga dari kecil anak-anak sudah terbiasa melakukan hubungan sosial. Selain diajarkan peka dalam hubungan sosial, permainan tersebut juga meningkatkan kreatifitas anak dalam menciptakan sesuatu.

Salah satu bukti nyatanya adalah, jika akan bermain gasing anak-anak biasanya membuat gasing tersebut secara independent. Tidak jarang di perdesaan anak-anak akan mengambil kayu sendiri dari hutan. Begitu juga dengan pembuatan layang-layang. Sehingga anak-anak yang telah terbiasa melakukan itu secara mandiri, mereka secara tidak lansung telah belajar sesuatu hal yang besar yaitu mereka diajarkan untuk lebih menghargai suatu proses.

Namun di zaman modern ini, permainan tradisional itu berlahan mulai di tinggalkan. Anak-anak akan cenderung untuk memilih permainan instant, yang tentunya lebih mudah. Jika mereka memiliki komputer dan smartphone, maka mereka cukup men-download games yang menjamur di internet. Setelah itu permainan tersebut sudah dapat dimainkan.

Beberapa efek negatif yang dapat ditimbulkan dari games online tersebut adalah semakin berkurangnya hubungan sosial terhadap lingkungan sekitar. Jadi, sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak sekarang lebih bersifat individualistik dari pada anak-anak zaman dulu. Dalam bermain games online tersebut, tentu saja anak dituntut untuk fokus, sehingga anak-anak akan menghindar dari keramaian agar dapat berkonsentrasi dalam permainan tersebut. Karena itulah, anak-anak zaman sekarang cenderung kurang dalam relasi, karena dari kecil mereka telah belajar untuk melakukan permainan tersebut secara sendiri-sendiri.

Selain itu anak-anak akan lupa waktu.  Dikatakan dengan menjamur games online membuat anak-anak lupa waktu, karena berbeda dengan anak-anak zaman dulu yang bermain di lingkungan alam sehingga terbata swaktu pada siang saja. sedangkan pada zaman sekarang anak akan mudah bermain kapan saja dan dimana saja, jadi tidak mengherankan jika anak-anak sekarang banyak menghabiskan waktunya untuk bermain, tidak perduli siang ataupun malam hari.

Itulah beberapa perbedaan permainan anak-anak zaman dulu dan sekarang, serta efek yang ditimbulkanya. Efek dari permaina tersebut, juga secara lansung ataupun tidak, berpengaruh terhadap perilaku anak. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, anak-anak zaman dulu akan lebih memiliki sifat sosial yang tinggi dari anak-anak zaman sekarang. Dikarenakan mereka telah belajar hal itu secara alami dari teman dan lingkungan, sedangkan anak sekarang akan lebih tertutup karena, dalam permainan mereka dituntuk untuk fokus pada permainan tersebut. Mereka akan menjauh dari keramaian jika merasa terganggu.

Intinya, permainan games online itu bisa menjadi hal positif (melatih anak untuk fokus dan konsentrasi) jika kita tidak menjadikanya alasan untuk membatasi anak terhadap linkungan sosial dan krteatifitas. Selain itu permainan tradisonal juga jangan ditinggalkan. Selain dapat membangun nilai sosial, ini juga menjadi identitas kebudayaan kita.

 

 gambar :www.medanbisnisdaily.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun