Lima hari menjelang Idul Adha, yang merupakan hari perayaan bagi umat islam, aktivitas mudik di dua Stasiun kreta api di kota Yogyakarta yaitu Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu terpantau sepi. Pada Stasiun Tugu sendiri, malah hampir tidak terlihat adanya kegiatan arus mudik penumpang. Tempat loket keberangkatan kereta api tergolong menurun dari hari biasanya. Dengan kondisi yang hampir sama dengan Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan juga terpantau belum ada lonjakan jumlah penumpang menjelang Idul Adha. Hanya saja di Stasiun Lempuyangan terlihat seperti hari biasanya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seminggu sebelum hari Idul Adha saja sudah ada terlihat kepadatan arus penumpang dari Stasiun Tugu ataupun Lempuyangan ke kota-kota lainya seperti; Bandung, Malang, Surabaya, Jakarta, dan berbagai kota lainya mulai dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, ataupun Jawa Tengah.
Ranu (42), seorang tukang ojek yang terbiasa mangkal di depan stasiun Lempuyangan berpendapat bahwa belum adanya lonjakan penumpang lima hari menjelang Idul Adha ini dikarenakan belum liburnya perkantoran ataupun kampus di daerah Yogyakarta. “Idul Adha ini agak berbeda dengan Idul Fitri. Jika Idul Fitri beberapa minggu sebelum hari rayanya saja sudah terlihat lonjakan penumpang. Untuk Idul Adha sendiri, orang kantoran masih bekerja dan mahasiswa juga masih masuk kuliah hari Senin nanti, mungkin mendekati hari Idul Adha baru mereka mempunyai rencana untuk mudik lebaran Idul Adha. Ketika mereka sudah mulai libur dari rutinitas pekerjaan ataupun kuliahnya.” katanya saat ditanya alasan masih kurangnya arus mudik menjelang lima hari lebaran Idul Adha di Stasiun Tugu dan Lempuyangan. “Selain itu, karena waktu liburan yang singkat, hanya satu atau dua hari juga membuat orang berpikir dua kali untuk pulang kekampung halamanya, jadi masih banyak yang akan merayakan Idul Adha di kota Yogyakarta ini!” Pungkasnya lagi.
Seperti hal yang telah diungkapakan Ranu, tukang ojek yang bisa mankal di depan Stasiun Lempuyangan, Menerut Susanto (48) yang merupakan salah satu calon menumpang dari Stasiun Tugu yang akan menuju Malang, kegiatan arus mudik lebaran lima hari menjelang Idul Adha juga masih terbilang langgeng, belum tanpak adanya lonjakan penumpang. Ia memperkirakan akan mulai tanpak pelonjakan penumpang kereta api di Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan pada sehari atau dua hari menjelang hari lebaran, “Selama ini masih sepi, apa lagi di Stasiun tugu ini! Namun, hari Selasa dan Rabu nanti mungkin akan ada peningkatan jumlah penumpang. Baik dari kota-kota lain ke Yogyakarta, ataupun penumpang dari kota Yogyakarta yang turun kota-kota lain” Ujarnya. “Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, akan lebih banya penumpang yang turun dari Yogyakarta, di bandingkan penumpang yang datang dari kota lainya. Biasanya, saat menjelang hari lebaran seperti ini, stasiun akan di dominasi oleh mahasiswa” Tambahnya lagi.
Belum terjadinya lonjakan penumpang pada lima hari menjelang Idul Adha ini juga berdampak pada sebagian orang yang menggantungkan penghasilanya pada kedua Stasiun kereta api yang ada di kota Yogyakarta ini. Mereka yang biasanya setiap hari bekerja sebagai tukang ojek, tukang becak, ataupun pedagang kaki lima merasa cemas. Pasalnya, pada hari-hari libur inilah mereka akan memperoleh keuntungan lebih dengan adanya lonjakan penumpang di Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan. “Kalau menjelang hari lebaran seperti ini, saya akan mendapat keuntungan dua kali lipat biasanya. Hanya saja sampai sekarang belum terlihat adanya peningkatan penumpang di sini, tidak seperti tahun lalu yang seminggu sebelum hari raya Idul Adha saja sudah terlihat kenaikan jumlah penumpang kereta api di Lempuyangan Ini!” Imbuh Juniarti, seorang pedagang kaki lima yang menjual minuman dan makanan di sekitar Stasiun Lempuyangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H