Tidak  terasa, 2015 semakin mendekat. Seolah datang menyongsong ..
Bagi yang menyadari, prosesnya terukur hari perhari. Bagi yang tidak, sedikit tersentak menyadari perjalanan waktu yang terus berproses walaupun luput dari perhatian. Ada situasi paradox, di satu sisi waktu hanya eksis dalam pikiran. Di sisi lain, waktu terus berjalan tanpa terpengaruh oleh kesadaran kita ..
Ada begitu banyak peristiwa yang mewarnai perjalanan bangsa ini sepanjang tahun 2014. Namun secara kasat mata dengan segera bisa diklaim bahwa tahun ini adalah tahun politik. Tahun penuh gonjang ganjing, penuh tuduhan, hasutan dan stigmatisasi. Tahun dimana setiap orang merasa seolah bisa mengatakan apa saja sesuka hatinya ..
Ada saat seolah hiruk pikuk yang seakan hendak membelah bangsa ini tidak akan berakhir. Saat ketika dua kubu semakin mengkristal saling berhadapan. Saat ketika masyarakat kita seolah terbelah ke dalam dua persepsi, moderat dan konservatif.
Kemudian, seolah hadir dengan tiba tiba, tahun ini ternyata tinggal 4 hari ..
Lalu, ketika tahun berganti, apakah serta merta fokus dan perhatian akan berubah? Maksudku, apakah dikotomi yang seolah mengkristal serta merta akan buyar? Artinya, apakah pergantian tahun secara otomatis akan mengganti cita dan rasa? Mengubah perhatian untuk berkonsentrasi pada issu dan topik yang baru?
Jika persfektifnya bertumpu pada masa depan sebagai harapan, mestinya memang seperti itu. Karena adalah suatu kenaifan jika masih berharap pada hal hal yang sudah lewat di masa lalu. Ingatan, ya, sekumpulan peristiwa yang terangkum dalam kenangan ..
Tapi, bagaimana prosesnya periode episodik itu terjadi? Apakah pergantian tahun serta merta merubah fokus dan tujuan? Atau pikiranlah yang mengalami perubahan orientasi?
Entahlah, yang jelas, apapun itu, semoga akan membawa negeri ini kearah yang lebih baik dari sebelumnya ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H