Menuju Pilkada DKI Jakarta 2024: Antara Aspirasi Masyarakat dan Realitas Politik

Pilkada DKI Jakarta 2024 akan digelar pada November mendatang. Perselingan bursa calon gubernur DKI Jakarta telah menjadi perhatian utama masyarakat Jakarta. Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai cagub DKI Jakarta.

Pilkada DKI Jakarta 2017 menimbulkan konflik sosial yang dikenal sebagai daerah yang masyarakatnya multikultural. Isu politik identitas muncul dipicu oleh calon gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama (Ahok) yang berasal dari etnis minoritas Cina beragama Kristen. Isu ini diyakini telah membantu keterpilihan Anis Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Meskipun dalam Pilkada 2017 isu identitas politik berpengaruh terhadap keterpilihan Gubernur DKI Jakarta, namun dalam pemilihan presiden 2019 dapat dikatakan kurang berdampak signifikan terhadap keterpilihan Presiden. Pada Pilkada Serentak DKI Jakarta tahun 2024 mendatang, politik identitas akan muncul kembali jika ada etnik minoritas mencalonkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, namun isu politik identitas tidak akan menjadi kandidat pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Masyarakat Jakarta telah menunjukkan aspirasi yang kuat terhadap perubahan politik di DKI Jakarta. Berbagai nama politikus dikabarkan akan maju sebagai cagub DKI Jakarta. Masyarakat Jakarta berharap dapat memilih gubernur yang lebih baik dan lebih mampu memimpin daerah ini. Namun, kenyataan politik menunjukkan bahwa persaingan bursa calon gubernur DKI Jakarta sangat kompetitif.

Realitas politik DKI Jakarta menunjukkan bahwa persaingan bursa calon gubernur DKI Jakarta sangat kompetitif. Partai Golkar telah mengumumkan Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar sebagai kandidat cagub DKI 2024. Partai Gerindra telah menyosialisasikan Riza Patria sebagai cagub Pilkada DKI 2024 sejak 2022. Selain itu, Gubernur DKI 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anggota DPR RI 2019- 2024, Ahmad Sahroni, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, serta Penjabat Gubernur DKI 2022-2023, Heru Budi Hartono, juga dikabarkan akan maju di Pilkada DKI 2024. Persaingan bursa calon gubernur DKI Jakarta telah menjadi perhatian utama masyarakat Jakarta .

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai cagub DKI Jakarta: Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI 2017-2022; Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar, kader Partai Golkar; Riza Patria, Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta; Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI 2014-2017; Ahmad Sahroni, Anggota DPR RI 2019-2024; Kaesang Pangarep; dan Heru Budi Hartono, Pejabat Gubernur DKI 2022-2023.

Isu strategi yang akan dihadapi dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 adalah isu politik identitas. Isu ini diyakini telah membantu keterpilihan Anis Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Meskipun dalam Pilkada 2017 isu identitas politik berpengaruh terhadap keterpilihan Gubernur DKI Jakarta, namun dalam pemilihan presiden 2019 dapat dikatakan kurang berdampak signifikan terhadap keterpilihan Presiden. Pada Pilkada Serentak DKI Jakarta tahun 2024 mendatang, politik identitas akan muncul kembali jika ada etnik minoritas mencalonkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, namun isu politik identitas tidak akan menjadi kandidat pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Pengamat Politik Citra Institute Yusak Farhan memprediksi Anies akan sulit memenangkan pertarungan karena Pilkada DKI 2024 “Kalau lawannya bisa mengatakan pak Anies maju lagi misalnya PDIP mengusung bu Risma, tentu pertarungan akan sangat kompetitif sekali,” ujar Yusak, dilansir dari Antara. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai PKS sudah menutup pintu Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI. “Artinya Anies untuk urusan Pilkada, PKS sudah wassalam. Jadi bagi PKS nggak ada cerita Anies maju di DKI Jakarta. Karena level politik Anies itu level nasional bukan lagi politik daerah,” kata Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (23/4/2024).

Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang akan menjadi perhatian utama masyarakat Jakarta. Perselingan bursa calon gubernur DKI Jakarta sangat kompetitif. Masyarakat Jakarta berharap dapat memilih gubernur yang lebih baik dan lebih mampu memimpin daerah ini. Namun, kenyataan politik menunjukkan bahwa persaingan bursa calon gubernur DKI Jakarta sangat kompetitif. Berbagai nama politikus dikabarkan akan maju sebagai cagub DKI Jakarta. Masyarakat Jakarta harus memperhatikan aspirasi dan realitas politik dalam memilih gubernur yang lebih baik.

Referensi

Asumsi.co. (2024). Kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Diambil dari https://asumsi.co/post/90107/kandidat-bakal-calon-gubernur-dki-jakarta-2024-2029/Jurnal Universitas Silakarya. (2024). 

Menimbang Isu Politik Identitas Pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024. Diperoleh dari https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jipp/article/view/8944Tempo.co. (2024).

 Siapa Saja yang akan Maju Pilkada Jakarta. Diambil dari https://grafis.tempo.co/read/3570/siapa-saja-yang-akan-maju-pilkada-jakartaDetik.com. (2024). 

PPI: Wassalam, Bagi PKS Ngak Ada Ceritanya Anies Maju Pilgub DKI. Diambil dari https://news.detik.com/pemilu/d-7307461/ppi-wassalam-bagi-pks-nggak-ada-ceritanya-anies-maju-pilgub-dkiKompas.com. (2024). 

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024. Diambil dari https://nasional.kompas.com/read/2024/05/25/22062921/kpu-dki-jakarta-mulai-tahapan-pilkada-juni-2024