Asuransi untuk Rumah Ibadah beserta Umatnya untuk antisipasi bila tempat suci yang sakral menjadi target pembantaian brutal
Didunia ini tidak ada satupun tempat yang terbebas dari resiko
Bila kita nonton film horor seperti Drakula atau vampire sering ada adegan dikejar-kejar setan dan korban berlarian cari tempat berlindung menuju tempat ibadah gereja sebegai tempat yang aman agar tidak dibunuh oleh setan-setan tersebut karena drakula dan vampire tidak berani masuk rumah ibadah gereja karena takut bisa membakar tubuh setan tersebut.
Itu film dan mungkin dulu-dulu memang kejadiannya seperti itu, tetapi sekarang lain ceritanya dan lain kejadian nyatanya. Sekarang setan-setan tersebut berinovasi dengan cara-cara baru yaitu memasuki dan merasuki tubuh manusia atau meminjam tubuh manusia yang kemudian manusia yang sudah kerasukan setan tersebut berani menyerang membantai dengan kejam korban-korban manusia lainnya yang tidak berdosa.
Tidak peduli dimanapun tempat keberadaan korban-korbannya bisa  di keramaian, dikesunyian, dimarkas polisi bahkan ditempat suci seperti tempat ibadah.
Seperti nyata terjadi pada sebuah gereja di kalimantan yang dilempar  Bom Molotov saat gereja penuh jemaat sedang kebaktian hingga memakan korban seorang anak balita yang terbunuh akibat luka bakar disekujur tubuhnya.
Dan ada pula dua penegak hukum dari Kepolisian RI yang diserang dengan pisau sangkur saat ibadah di mesjid Falatehan, Blok M Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang letaknya persis didepan Markas Besar Polisi Republik Indonesia hingga terluka dan hampir tewas terbunuh.
Pada bulan ini juga terjadi penyerangan di Gereja St. Lidwina Sleman, Yogyakarta di serang oleh 3 teroris lone wolf dengan senjata pedang sepajang hampir 1 meter dan melukai Rohaniawan Gereja atau Pastor hingga tengkorak kepala Pastor tersebut terkelupas berikut melukai 3 Jemaat bahkan melukai Polisi.
Sungguh aksi yang sangat menakutkan dan mengerikan bila kita ada saat ikuti misa suci yang harus Sakral dan berubah jadi berdarah-darah akibat ulah tetoris yang Brutal.
Asuransi-asuransi yang diperlukan untuk cover resiko di Tempat Ibadah beserta Umatnya.
Asuransi SRCC & TS (Strike, Riot, Civil Commotion and Terorisme, Sabotage)
Asuransi yang menjamin resiko kerugian akibat Penyerangan, Kerusuhan, Penggerakan massa dan Terorisme juga Sabotase.
Asuransi PAR dan EQV ( Property All Risk and Earthquake , Vulcano )
Asuransi yang menjamin kerugian akibat segala resiko yang tidak tersebut didalam perjanjian polis, Â sedangkan bila resiko yang tidak dijamin akan disebutkan didalam perjanjian polis. Jadi polis ini kebalikan dari polis-polis lainnya yang menyebutkan segala resiko yang dijamin didalam perjanjian polis.
Asuransi PA Tanpa Nama (Personal Accident No name base)
Asuransi Kecelakaan  Diri ini memang harus Tanpa Nama karena tentu bila umat masuk rumah ibadah tidak harus absen sehingga tidak diketahui siapa-siapa saja umat yang sedang beribadah tersebut.
Untuk claim tentunya akan diperlukan dokumen Identitas diri dan Surat Keterangan dari Pengurus Tempat Ibadah yang menyebutkan bahwa orang tersebut adalah benar umat dari Tempat Ibadah di tempat kejadian resikonya.
Ada beberapa  tempat ibadah yang meminta dijamin santunan meninggal dunia tidak hanya karena kecelakaan (Accident Death)  tetapi juga Kematian Wajar (Natural Death) akibat sakit misalnya.
Penutup dan Saran
Penyerangan oleh Drakula Vampire  dan berlindung di tempat ibadah itu cerita kuno atau zaman old. Dan yang terjadi di Zaman Now sekarang Penyerangan oleh Teroris Lone Wolf tak peduli Siapa saja, Kapan saja dan Dimana Saja atau Dimanapun bisa terjadi pada Anda bahkan  Tempat Ibadah Anda yang suci dan sakral tersebut jadi target teroris si tukang  jagal dengan pembantaian brutal.
Untuk itu sangatlah bijaksana dan perlu antisipasi untuk hadapi resiko yang bisa merugikan akibat kerusakan hingga kehilangan harta benda dan cidera badan hingga kehilangan nyawa.
Anda dapat mencari agen asuransi rekanan untuk membeli asuransi-asuransi yang telah saya rekomendasikan seperti tersebut diatas atau dapat langsung hubungi saya untuk jelasnya.
Terimakasih dan Salam hormat,
Penulis : Robert Setiadji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H