Mohon tunggu...
Mbah Paito
Mbah Paito Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jangan ada guling diantara kita.,.,.,.,.,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jln. Bingung

26 Februari 2014   20:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup di kota besar berbeda dengan di desa *rumput yang bergoyang juga tau*. Kalau di desa jarak antar rumah yang satu dengan yang lainnya antara selemparan batu sampai selemparan mortir, sedangkan di kota hanya selemparan upil. Rumah-rumah berhimpitan seperti orang pacaran, nyaris tak menyisakan ruang lagi. Anak-anak bermain di jalan-jalan gang karena tak ada area bermain, kalupun ada letaknya juga jauh. Dengan tetangga satu gang ada yang tidak kenal apalagi yang beda gang. Yang saya alami jangankan dengan tetangga satu gang, nama gang sendiri saja kadang lupa.

Ceritanya gini, Dulu gang tempatku nginep bernama Gang Cinta Laura 5. Namun seiring pesatnya pembangaunan sekitar bertambahlah beberapa gang baru, nah daripada bingung, oleh kelurahan nama gang diubah sesuai urutan, hasilnya gang ku kini jadi Gang Cinta Laura 8. Kadang saat ngisi form-form sering tertukar antara Gang Cinta Laura 5 atau Gang Cinta Laura 8. Kalau udah terlanjur mengisi Gang Cinta  Laura 5 tinggal bilang aja "itu nama gang yang lama".

Memang penamaan nama tempat/ Jalan / gang di Kota besar cukup membingungkan, khusus untuk di Surabaya sendiri sering membingungkan. Contoh paling nyata adalah Kelurahan Kenjeran justru terletak di kecamatan Bulak, bukan kecamatan kenjeran. Aneh bukan? *iyain aja*. Contoh paling nyata kedua, lihatlah gambar diatas. Penamaan jalan dan gang acak-acakan ada yang urutnya sejajar artinya setelah gang 1, sebelahnya berarti gang 2, namun ada yang sambung menyambung menjadi panjang, artinya Gang 2 merupakan terusan dari gang 1. Maka tak heran kadang ada yang sebelah gang 1 langsung gang 3, sedangkan gang 2 merupakan terusan dari gang 1. Ada lagi setelah Gang 1 ada Gang 1a, 1b, 1c. Biasanya bisa dipastikan gang-gang pake huruf di belakang nomer ini adalah gang baru yang ada setelah pembagian nama terjadi.

Masalah penamaan juga tak kalah penting. Penamaan gang-gang di kota sering ikut acak acakan gak kreatif. masih mending gang yang memakai nama buah-buahan, bunga-bungaan atau ikan-ikanan lebih mudah dihafal Misalnya Gang Raflesia, Gang Kamboja, Gang Bawal, Gang Mujaer dll. Yang terjadi kebanyakan misalnya nama utamanya adalah Gang Cinta Laura, dalam perkembangannya menjadi ada Gang Cinta Laura 1-9 *misalnya* , ada Gang Cinta Laura Keihl 1-7, Gang Aku Cinta Laura 1-9, Gang Cinta Laura Galau 1-8, Gang Cinta Laura Sekali 1-5, Gang Cinta Laura Becek Tak Ada Ojek 1-7, sampai Gang Cinta Laura Celalu Toek Celamanya  1-13b dan semuanya acak adul letaknya. Mbok ya blok sini blok gang cinta, sebelah sana blok Gang Ditolak, sebelahnya lagi Gang Jones dll jadi mbedainnya gampang

Hingga kini saya tidak bisa mengingat nama gang-gang di daerah tempatku menginap *selama bertahun-tahun*. Jadi kalau ada orang tanya "Mas Gang Cinta Laura Becek Tak Ada Ojek 6c sebelah mana?", daripada saya jawab tapi malah bikin nyasar mending saya jawab aja pake jurus pamungkas "Maaf mas saya juga masih nyubi (dibaca : newbie) di sini, coba tanya tukang becak di sana". Heuheuheuheu

****

Quote Hari Ini : Malu bertanya sesat di jalan, tapi jangan tanya saya kalau nggak ingin tambah tersesat

Gambar: Google map

Tulisan Perdana Tahun 2014

Surabaya 26 Februari 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun