Galih Sukma segera merapal Jurus Tangan Geledek, bukan untuk memukul tapi untuk mengeluarkan tenaga dalam panas yang memaksa Kerang Mutiara Jingga membuka cangkangnya.
Tidak butuh lama, cangkangnya terbuka dan di dalamnya terlihat bukan sebuah mutiara tapi sebuah bejana bulat kecil bertutup yang berwarna hijau keemasan, berhias seekor Naga melingkari cupu itu.
Cupu Pengikat Roh segenggam tangan Galih Sukma besarnya, sehingga dengan mudah disimpannya di balik pakaian luarnya.
Sekali bergerak dan berputar, maka tubuh Galih Sukma segera menerobos ke atas berputar berlawanan arah dengan pusaran air yang menyedotnya ke bawah.
Tidak butuh waktu lama, Galih Sukma sudah berhasil muncul dari laut, menimbulkan suara ledakan yang dahsyat.Â
"BLAAARRRR!"
Tubuhnya Galih Sukma mengawang di udara, lalu dengan sigap melakukan jungkir balik dengan indah dan dengan lembut, kembali jatuh di atas sepasang papan kayu yang dipakainya menyeberangi lautan.
"HIAAATTT!"
Sekali berteriak, tubuh Galih Sukma segera melesat ke arah Selatan, menuju Negeri Benua Lokananta.
Tubuhnya meluncur cepat seperti gerak Ikan Hiu yang sedang mengejar mangsa.
*