kutarik busur keresahan
kubentangkan anak panah kegelisahan
kubidikan tepat ke arah rembulan tanpa ragu
melesatlah bagai guntur membelah langit yang bersih tanpa awan
Lalu?
Harus ke manakah lagi
kucari muasal hujan?
Padahal asa dan airmataku sudah mengering?
Tinggal desingannya terus melesat memutari bumi mengejar matahari?
Dan, aku hanya termangu tak berdaya
Memaknai antara cinta dan kecewa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!