Peristiwa yang memenuhi pemberitaan hari-hari belakangan ini tentang penusukan Menteri Pulhukam Wiranto pada Kamis 10/10/19 di Padeglang, Banten saat kunjungan kerja tepat di alun-alun Menes jam 11.50 WIB, untuk meresmikan salah satu gedung di Universitas Mathlaul Anwar.
Penusukan yang mengakibatkan korban 3 orang lainnya yakni Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, ulama Pandeglang Fuad dan ajudan Danrem.
*
Peristiwa ini memberikan preseden buruk. Terlepas apa pun pendapat yang berkembang di masyarakat menyikapi peristiwa ini.
Yang jelas peristiwa ini memberikan efek secara global tentang masalah keamanan di negeri Indonesia ini.
Pejabat Pemerintah apa pun levelnya itu, bisa mengalami peristiwa ini tentu memberikan signal bahwa semuanya tidaklah main-main. Â Akibat ikutan yang lebih buruk akan memberikan efek domino yang tidak boleh dipandang ringan.
Pemerintah, Aparat Penegak Hukum dan seluruh Rakyat Indonesia harus bersepakat untuk berdaya upaya saling bahu membahu untuk menjaga keamanan dan kedamaian runah besar kita yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik rongrongan dari dalam, gangguan dari luar, maupun serangan kaum radikal.
Semua pasti sepakat bahwa dalam rangka semangat Indonesia memasuki pasar global dan pasar digital ini era 4.0, semua potensi yang memberikan keunggulan akan dipacu dengan sekuat tenaga.
Melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, untuk kesejahteraan, kemakmuran yang berkeadilan didukung dengan kestabilan ekonomi, kestabilan pertahanan dan keamanan.
Bagaimana akan datang para penanam modal atau investor, jika mereka tidak merasa aman dan nyaman menanamkan modalnya di Indonesia? Selalu was-was bahkan ketakutan jangan-jangan Indonesia termasuk negara yang sudah tidak aman lagi. Jangan sampai Indonesia dicap sebagai sarangnya kaum radikal dan teroris.
Bagaimana pula, para turis mancanegara mau datang ke Indonesia untuk berwisata jika Indonesia tidak aman lagi? Semua tahu bahwa para turis ini adalah ladang dari pendapatan negara yang cukup menjanjikan.
Bagaimana mana mungkin negara-negara dunia mau bekerjasama di segala bidang, menjalin hubungan bilateral yang saling menguntungkan? Jika Indonesia selalu gaduh, selalu ricuh, ada bom bunuh diri di mana-mana.
*
Mustahil bukan,? Jika keadaan terus begini. Citra Indonesia yang termashyur sebagai Negeri Yang Ramah Tamah dan Bersahabat akan berganti menjadi Negeri Yang Menakutkan dan Mengerikan. Tentunya, tidak ada yang mau dan rela menjadi seperti ini.
Maka, tidak ada kata terlambat, jika kita semua berbenah untuk secepat mungkin melakukan perubahan, melakukan terobosan, untuk menyelamatkan negara kita tercinta ini dengan saling bekerjasama, bahu membahu, sesuai dengan porsi dan kapasitas masing-masing, demi Indonesia ke depan lebih baik, lebih aman, buat siapa saja, di mana tempatnya tanah Indonesia terjamin keamanannya.
Sekali lagi, JANGAN ada lagi peristiwa seperti itu TERULANG lagi.
Pagi Prihatin tapi Tetap Semangat
JAGAT ALIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H